Polres Probolinggo Kota Wujudkan Sinergitas Kesiapsiagaan Bencana

Polres Probolinggo Kota Wujudkan Sinergitas Kesiapsiagaan Bencana

Probolinggo, memorandum.co.id - Bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disikapi serius Polres Probolinggo Kota. Tidak hanya menyiagakan personEl jajaran hingga di tingkat bhabinkamtbmas, juga bersinergi dengan komponen terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan menanggulangi dampak bencana yang terjadi. ”Menjadi kewajiban Polri dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, sebagaimana semboyan Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya usai apel kesiapsiagaan bencana di halaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Senin (6/1). Apel kesiapsiagaan bencana dipimpin Wali Kota Hadi Zainal Abidin, didampingi Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo, Wakapolres Kompol Imam Paijo, kabag, kasat, jajaran polsek, beserta kepala BPBD, DLH, PUPR dan Perkim, Dinsos, Bakesbangpol. Ambariyadi menegaskan dalam penanggulangan, selain pemenuhan kebutuhan sarana prasarana juga diperlukan kerjasama, sinergitas dari semua komponen sehingga dapat dilakukan tepat waktu dan sasaran. ”Dalam penanganan bencana alam, semua pihak harus mengerti dan memahami situasi, sebelum terjadi, saat terjadi dan setelah terjadinya bencana alam. Apa, kapan, dimana dan siapa berperan?” tandas Kapolres Probolinggo Kota. Apel kesiapsiagaan ini, kata Kapolres,  tidak hanya bertujuan mengecek kesiapan personel tapi juga kelengkapan sarana prasarana, dukungan logistik dan lainnya. ”Sehingga seluruh petugas sudah siap siaga tanggap bencana, all out bersama segenap komponen masyarakat untuk meminimalisir dampak bencana yang tidak bisa diprediksi kapan terjadi dan tidak bisa dicegah. Kita sudah siapkan 350 personel hingga jajaran polsek,” tegas Ambariyadi. Tak hanya itu, posko kesiapsiagaan bencana Kota Probolinggo di Kantor BPBD sudah disiagakan. Melalui posko ini, koordinasi dan komunikasi penanggulangan bencana diharapkan dapat lebih cepat, terarah, terkoordinasi dan tepat sasaran. “Kita harus tanggap terhadap situasi saat ini, bersinergi dengan pemerintah daerah atau instansi terkait lainnya untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, jika bencana itu terjadi,” tuturnya. Namun demikian, kesiapsiagaan personel maupun alat, sarana dan prasarana sangat diperlukan mengingat bencana alam saat ini sudah masuk dalam situasi kontijensi. “Sekali lagi saya harapkan apabila terjadi bencana alam di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota agar cepat ditangani dan cepat membantu korban. Kita semua berdoa semoga bencana alam tidak terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota khususnya Kota Probolinggo,” terang Ambariyadi. Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengatakan  apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam Kota Probolinggo tentunya dengan niatan dan tujuan untuk mengantisipasi apabila terjadinya bencana alam. "Saya mengajak kepada seluruh warga Kota Probolinggo untuk ikut serta bagaiamana caranya supaya tidak ada terjadi kebanjiran, utamanya bersama-sama menjaga  lingkungan sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menyebabkan kebanjiran dan lain-lainnya terjadi," pinta Wali Kota. Tanpa ada kebersamaan, lanjut Wali Kota tidaklah cukup yang sudah dibentuk untuk menanggulangi semua itu yang ada, tapi dengan kebersamaan semua masyarakat Kota Probolinggo akan yakin bisa mengatasi semua apa yang terjadi di wilayah Kota Probolinggo. "Cuaca sudah mulai meningkat, dan nantinya ke depan akan lebih ekstrem lagi. Yang perlu kita antisipasi adalah apabila terjadi curah hujan yang tinggi di wilayah Selatan, sehingga Kota Probolinggo terdampak harus kita antisipasi," terang Hadi Zainal Abidin. (mhd/fer)

Sumber: