Polres Lumajang Harus Siap dan Tanggap Bencana
Lumajang, memorandum.co.id - Mengantisipasai bencana banjir pada saat musim penghujan seperti sekarang ini, Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar mengintruksikan semua jajaran kepolisian untuk selalu siaga dan tanggap manakala terjadi bencana alam seperti banjir maupun tanah longsor. Demikian yang dijelaskan Adewira saat mengunjungi Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, bersama pihak BPBD Lumajang. Sabtu (4/1) sore. “Kami minta semua anggota harus siap dan tanggap manakala terjadi banjir atau bencana alam lainnya,” tegas Adewira. Instruksi yang dilakukan berlaku bagi para personel hingga tingkat bhabinkamtibmas, agar dapat berkoordinasi dengan unsur pemerintah. Selain itu, upaya pencegahan juga turut dilakukan misalnya koordinasi pembersihan aliran air dan gorong-gorong yang banyak sampah. Diketahui, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung merupakaan salah satu daerah yang rawan banjir apabila curah hujan cukup tinggi. Hampir setiap tahun, desa itu selalu terendam banjir dari luapan Sungai Bondhoyudo yang tidak mampu menahan debit air hujan. Kapolres juga menyiapkan alat bantu ringan seperti gergaji mesin tangan (chain saw) di beberapa mobil patroli Polri. Alat itu berguna jika hujan adanya pohon tumbang sebagai bantuan penanganan cepat. Pada kesempatan itu, kapolres juga menelusuri aliran sungai Bandhoyudo yang mengalir di tengah Desa Sidorejo dengan menaikai perahu karet bersama petugas BPBD. "Selain perlengkapan tanggap darurat, kami juga sudah mendirikan posko siaga bencana apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan langsung bisa dievakuasi," pungkas Adewira, Senin (6/1). Sementara itu, Andri, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengungkapkan potensi banjir di Kecamatan Rowokangkung disebabkan tiga hal yakni kiriman air dari hulu, hujan dan air laut pasang atau rob. “Maka tak heran jika musim hujan tiba Desa Sidorejo selalu jadi langganan banjir,” ungkapnya. (tri/fer)
Sumber: