Tekan Lonjakan Harga Beras, Pemkot Surabaya Lakukan SPHP
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengecek suplai beras.--
SURABAYA, MEMORANDUM - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya terus melakukan langkah antisipasi terhadap kenaikan harga komoditas beras. Salah satu caranya yakni, mendistribusikan beras Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama.
Kepala Dinkopdag Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan, pihaknya secara kontinyu melakukan SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan) komoditas beras kepada pedagang-pedagang di pasar se-Surabaya sebanyak 52 ton per minggu.
"Selain itu, kita juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan dengan menyediakan minimal 8 ton dalam satu lokasi atau satu kali pelaksanaan," kata Dewi, Kamis (5/10).
Oleh sebab itu, Dewi berharap warga tidak khawatir karena ketersediaan masih sangat cukup. Dengan digelontorkannya beras ke para pedagang, diharapkan tidak ada kenaikan harga terlalu tinggi. Harga beras disebut sudah terinfo ke seluruh pedagang yang dipasok.
BACA JUGA:Harga Beras Masih Tinggi, Pedagang Beras Keputran Utara Keluhkan Omzet Turun
“PD Pasar Surya dan pengelola pasar juga akan melakukan monitoring ke stan-stan yang mendapatkan dropping beras SPHP," ujarnya.
Dewi menjelaskan, secara umum harga komoditas pangan di Kota Pahlawan terpantau masih di bawah harga rata-rata.
Karenanya, pemkot melakukan pengendalian harga dengan memberikan informasi terkait perkembangan harga dari pemantauan harga komoditas di banyak pasar melalui televisi yang dipasang di sejumlah pasar. Seperti di Pasar Wonokromo, Tambahrejo, Pucang Anom, Genteng Baru, dan Pabean.
Menurutnya, dengan memberikan informasi tentang harga bahan pokok setiap hari di pasar, maka warga bisa mengetahui harga wajar yang ada di hari itu dan para pedagang tergerak untuk tidak menjual dengan harga terlalu tinggi.
BACA JUGA:Indonesia Impor Beras 1 Juta Ton dari Cina, YLPK Jatim: Permainan
“Pemasangan running text harga melalui televisi di pasar cukup efektif supaya harga komoditas tidak dipermainkan oleh pedagang,” pungkasnya.(bin)
Sumber: