Gagas Pemanfaatan Air Tawar, UKM Fordimapelar Untag Surabaya Sabet Juara 1 LKTIN

Gagas Pemanfaatan Air Tawar, UKM Fordimapelar Untag Surabaya Sabet Juara 1 LKTIN

Keempat mahasiswa yang berhasil membawa pulang medali emas.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Prestasi gemilang diraih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Studi Mahasiswa Pengembang Penalaran (Fordimapelar) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Melalui judul karya ilmiah Pengaplikasian System Green Recovery Perairan Air Tawar untuk Ketahanan Pangan yang Adaptif Perubahan dengan Iklim, empat perwakilan mahasiswa UKM Fordimapelar Fareh Prameswari (ilmu hukum), Puteri Nur Diana Sari Choirudin (psikologi), Wandah Widyantika (teknik industri), Roudatul Firdaus (arsitektur) berhasil menyabet juara pertama dengan perolehan emas.

Karya keempat mahasiswa itu telah bersaing dengan 209 judul karya ilmiah lain dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (LKTIN) besutan Universitas Brawijaya Malang.

Saat ditemui, salah satu perwakilan tim Wandah Widyantika menyampaikan gagasan penulisan karya ilmiah tersebut didasari oleh banyaknya air tawar di Indonesia yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.

BACA JUGA:Mahasiswa Untag Surabaya Temukan Material Komposit dari Tempurung Kelapa

“Gagasan yang kami angkat saat itu adalah banyaknya air tawar di Indonesia yang tidak dimanfaatkan secara maksimal dengan gagasan penanaman padi di seluruh air tawar di Indonesia,” jelas Wandah, Selasa, 3 Oktober 2023.

Wandah berharap, gagasan tersebut dapat menjadi solusi kreatif penanaman padi di tengah pengaruh global warming di Indonesia. “Karena kami melihat fenomena besarnya global warming di Indonesia. Harapannya kami bisa mengimplemetasikan peluang penanaman itu langsung di perairan tawar bebas sebagai solusi kreatif yang dapat diterapkan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Selama proses penulisan karya ilmiah, Wandah beserta tim melakukan berbagai riset dan pengamatan, seperti kurangnya pemanfaatan barang bekas di lingkungan sekitar, permasalahan global warming serta belum adanya penanaman padi langsung di air secara besar besaran untuk solusi global warming.

“Selain itu, kami juga melakukan riset dan penelitian di kampung Geblak Jambangan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” timpalnya.

BACA JUGA:Bantu UMKM Lokal, Mahasiswa Untag Manfaatkan Iklan Digital

Sementara itu, mewakili tim, Wandah merasa bangga atas pencapaian prestasi yang diraih pada lomba karya tulis ilmiah tahun ini. “Kami merasa sangat senang dan bangga, namun kami tidak ingin hanya cukup berhenti disini dalam mengembangkan inovasi demi keberlangsungan lingkungan yang baik,” tuturnya.

Rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung juga disampaikan Wandah. “Yang pertama kami mengucapkan banyak terima kasih kepada kepada Pak Febby Rahmatullah Masruchin ST MT selaku dosen pembimbing kami dan pihak DLH yang turut membantu dan mendampingi selama proses penulisan Karya Ilmiah,” ujarnya.

Wandah juga berpesan kepada mahasiswa untuk memaksimalkan potensi apapun di dalam diri sendiri. “Jangan pernah takut untuk mecoba, manfaatkan kesempatan semaksimal mungkin dan ikuti ajang kompetisi untuk melatih dan meningkatkan skill,” pungkasnya.(bin)

Sumber: