Pemkot Surabaya Salurkan DBHCT untuk Program Padat Karya Toko Kelontong

Pemkot Surabaya Salurkan DBHCT untuk Program Padat Karya Toko Kelontong

Salah satu toko kelontong mendapat bantuan sarana usaha.--

Pihaknya berharap, melalui sarana usaha toko kelontong tersebut, pendapatan keluarga miskin bisa meningkat. Misalnya, ketika gaji pekerjaan suami Rp2 juta, maka jika diakumulasi dengan penghasilan toko kelontong yang dikelola istri, total bisa mencapai sekitar Rp3,5-4 juta.

 

"Harapannya nanti sesuai arahan Pak Wali Kota, setelah diberikan bantuan peralatan usaha, omzet (pendapatan) mereka meningkat. Nah, di Bulan Desember 2023, kita adakan lagi updating data (keluarga miskin)," ungkapnya.

 

Lebih dari itu, Anna juga menyatakan, melalui kerjasama seluruh PD di lingkup pemkot dan para stakeholder, maka diharapkan warga miskin di Kota Surabaya bisa terus berkurang. "Harapannya warga miskin di Surabaya berkurang," pungkasnya.

 

Sebagai diketahui, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial menyalurkan DBHCT untuk sejumlah program padat karya bagi warga miskin.

 

Salah satu program padat karya dari DBHCT itu berupa pemberian sarana usaha toko kelontong. Rencananya, untuk jenis sarana usaha yang lain akan disalurkan Dinas Sosial secara bertahap. (bin)

Sumber: