Kongres XXV PWI, Ini Daftar Ketua PWI Dari Masa Ke Masa

Kongres XXV PWI, Ini Daftar Ketua PWI Dari Masa Ke Masa

Ketua PWI dari masa ke masa-PWI-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan dibuka Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin, 25 September 2023. Salah satu agenda penting dalam Kongres PWI yang digelar di Bandung ini adalah pemilihan Ketua PWI.

Saat ini, Ketua Umum PWI Pusat dipimpin Atal Sembiring Depari yang terpilih dalam Kongres XXIV lalu masa periode 2018 - 2023.

Berikut daftar Ketua PWI Pusat dari masa ke masa

1. Soemanang SH (1946 1947, 1949-1950)
2. Usmar Ismail (Februari - November 1947)
3. Djawoto (1950 1951, 1951 1952, 1961 - 1963)
4. T. Sjahril (1953-1955, 1955 1959, 1959 - 1961)
5. A. Karim DP (1963 1965)
6. H. Mahbub Djunaidi (1965 1968 - 1970)
7. B. M. Diah (1970 - 1973)
8. H. Rosihan Anwar (1970 - 1973)
9. Harmoko (1973 1978, 1978-1983)
10. Atang Ruswita (Maret - November 1983)
11. Zoelharmans (1983 - 1988)
12. M. Soegeng Widjaja (1988 - 1993)
13. H. Sofjan Lubis (1993 - 1998)
14. Tarman Azzam (1998 - 2003, 2003-2008)
15. H. Margiono (2008 - 2013)

Mengutip situs resmi PWI, Persatuan Wartawan Indonesia adalah organisasi wartawan pertama di Indonesia. PWI berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta.
Tanggal tersebut juga disebut sebagai Hari Pers Nasional.

Dengan lahirnya PWI, wartawan Indonesia menjadi tangguh untuk tampil sebagai ujung tombak perjuangan Indonesia dalam menentang kembalinya kolonialisme dan negara lain yang ingin meruntuhkan RI.

Organisasi PWI lahir mendahului SPS (Serikat Penerbit Suratkabar). Aspirasi perjuangan kewartawanan Indonesia yang melahirkan PWI juga yang melahirkan SPS, empat bulan kemudian yakni pada Juni 1946.

BACA JUGA:Ratusan Wartawan Jatim Siap Hadiri Kongres XXV PWI di Bandung

PWI menjadi wadah para wartawan untuk memperjuangkan bangsa lewat tulisan.

BACA JUGA:Jelang Kongres XXV, Inilah Pemikiran Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim

Sejauh ini, sebagaimana para jurnalis Indonesia di masa penggalangan kesadaran bangsa, para wartawan dari generasi 1945 yang masih aktif tetap menjalankan profesinya dengan semangat mengutamakan perjuangan bangsa, kendati ada kendala menghadang kiprahnya.

PWI sendiri mempunyai keanggotaan yang berasal dari seluruh Indonesia.(*)

    

Sumber: