Dukung Satpol PP Tertibkan Pelajar Bolos Sekolah, Pimpinan Dewan: Harus Humanis
15 pelajar sekolah dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya karena membolos.--
Surabaya, Memorandum - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah, mendukung langkah Satpol PP Surabaya untuk menertibkan para pelajar yang kedapatan bolos sekolah. Namun dia berpesan agar penertiban tersebut dilakukan dengan pendekatan yang humanis dan santun.
"Kita sangat mendukung upaya itu untuk menekan aksi kenakalan remaja, namun kita berpesan agar petugas di lapangan melakukan penertiban dengan cara-cara yang humanis, dan saya rasa satpol PP sudah melakukan cara itu," tutur Laila, Rabu (20/9).
Seperti diketahui, tren bolos sekolah yang dilakukan pelajar SMP dan SMA sedang menjadi atensi Satpol PP Surabaya. Bahkan dalam 3 hari terakhir ini sudah ada belasan pelajar bolos sekolah yang diamankan.
Kebanyakan mereka yang terciduk itu tengah berada di warung kopi (warkop) dengan masih mengenakan seragam sekolah. Lalu ada pula yang membolos di taman kota.
Para pelajar tersebut ada yang kedapatan sedang bermain kartu atau sekadar nongkrong dengan teman sebaya.
Menurut Laila, selain pengawasan dari satpol PP, juga diperlukan monitoring secara berkala dari pihak sekolah untuk mengetahui siswa yang acapkali absen di dalam kelas.
Sebab instrumen pendidikan menjadi garda terdepan untuk mencegah para pelajar agar tidak salah arah.
"Penertiban pelajar bolos sekolah ini sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi dan pencegahan dini terhadap fenomena kenakalan remaja. Jangan sampai kemudian anak-anak kita terlibat aksi tawuran, balap liar, bahkan terjerumus minuman beralkohol," terang Laila.
Di samping itu, politisi senior PKB Surabaya ini turut mengapresiasi program Satpol PP Goes to School. Program tersebut dinilai dapat mendorong pelajar untuk semakin taat terhadap aturan.
Terlebih, ada Duta Trantibum yang ditunjuk untuk mengajak para pelajar agar tertib terhadap aturan sekolah sebagai upaya membantu Pemkot Surabaya menciptakan ketenteraman dan ketertiban di Kota Pahlawan.
"Program tersebut sangat bagus dan perlu terus dimaksimalkan. Dengan begitu menjadi upaya bersama untuk mewujudkan misi Indonesia menuju generasi emas pada 2045," pungkas Laila.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser mengatakan, pihaknya akan memasifkan penyisiran terhadap para pelajar yang membolos sekolah. Mereka yang terjaring akan diberikan pembinaan di kantor satpol PP.
Pembinaan terhadap pelajar bolos sekolah ini, kata dia, sebagai salah satu upaya pencegahan dini terhadap kenakalan remaja. Melalui langkah ini, diharapkan para pelajar tersebut tidak melakukan kenakalan remaja yang berlebihan.
"Setelah kita amankan ke kantor satpol PP, kita panggil orang tua dan gurunya, kemudian kita lakukan pembinaan. Jadi sejak dini kita lakukan pembinaan, jangan sampai mereka melakukan kenakalan remaja berlebih," ujar Fikser.(bin/ziz)
Sumber: