21 Daerah Diterjang Puting Beliung dan Banjir

21 Daerah Diterjang Puting Beliung dan Banjir

Surabaya, memorandum.co.id -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mencatat 21 daerah di Jatim diterjang bencana banjir, puting beliung, dan longsor (hidrometeorologi) di Jatim. Kepala BPBD Jatim Subhan Wahyudiyono mengatakan, berdasarkan informasi data yang terhimpun, Rabu (25/12) mulai pukul 12.00 hingga 18.00, terdapat 18 daerah dilanda angin kencang dan puting beliung, dua daerah diterjang banjir, dan satu wilayah longsor. Dari 18 kabupaten/kota yang diterjang angin kencang di antaranya Jember, Trenggalek, Lumajang, Pamekasan, Magetan, Kabupaten Blitar, Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, Nganjuk, Kota Kediri, dan Sumenep. Kemudian Batu, Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, dan Bojonegoro.  Sedangkan dua wilayah yang dilanda banjir yakni Kabupaten Mojokerto dan Kota Pasuruan.  Satu lagi longsor di Kabupaten Bojonegoro. "Namun di Kecamatan Sekar (Bojonegoro) longsor ringan, tidak ada kejadian besar,"ujar Subhan, Jumat (27/12). Prediksi bencana hidrometeorologi ini, lanjut dia, akan terus berlanjut. Sesuai peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut puncak musim hujan di Jatim baru terjadi Januari-Februari. Subhan memastikan belum ada peringatan dari BMKG mengenai potensi bencana mendatang. "Mudah-mudahan tidak terulang tragedi seperti  2017 silam. Diprediksi musim hujan, tapi ternyata ada anomali badai tropis (siklon dahlia) yang membuat porak-poranda di Pacitan,"ungkap dia. Selain itu, Subhan mengaku ada 13 daerah yang berpotensi tinggi rawan longsor dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Mulai Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Nganjuk, Mojokerto dan Malang. "Paling banyak di titik daerah Selatan Jatim," tegas dia. Subhan menjelaskan, BPBD Jatim juga sedang menyiapkan masyarakat untuk tangguh bencana. Seperti memberikan edukasi masyarakat dan sosialisasi. "Ini penting. Orang selamat dari bencana itu, karena  kemampuan dirinya sendiri," pungkas dia.(why/dhi)

Sumber: