Jelang Pemilu 2024, Polres Bangkalan Helat Latkatpuan Berbasis Ruang Digital Bagi Anggota

Jelang Pemilu 2024, Polres Bangkalan Helat Latkatpuan Berbasis Ruang Digital Bagi Anggota

Plh Kasi Humas Ipda Risna Wjayati saat menyajikan materi dalam forum Latkatpuan di Aula Wicaksana Lahgawa Mapolres Bangkalan--

Bangkalan, Memorandum - Maraknya bursa unggahan issu politik yang kian meluber di jagad media sosial (medsos) berbasis internet jelang tahun politik 2024 , segera disikapi dengan sigap oleh Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, SH SIK MH.

Salah satunya, melalui Kabag  SDM Kompol Hartanta dan Plh Kasi Humas Ipda Risna Wijayati, Kapolres berinisiatif menggelar Palatihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) untuk anggota di lingkup Polres dan 17 Polsek jajaran.

Menu materinya fokus pada kebijakan dalam menyikapi kemajuan tehnologi digital berbasis internet yang asupan konten-nya mulai marak dengan bursa gorengan issu politik jelang Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024.

“ Seusai arahan Bapak Kapolres, fenomena ini patut dan penting kita sikapi dengan bijak, karena tidak semua konten issu politik yang mulai merebak di jagad medsos bisa dipertanggung jawabkan validitas kebenarannya,” kata Plh Kasi Humas Polres, Ipda Risna Wijayati, Kamis (7/9).

Sebaliknya, lanjut Risna, sebagian besar gorengan issu politik yang berseliweran  di ruang tehnologi digital, seperti WhatsApp,  Face book, Instagram dan bahkan di  Youtube, malah cenderung beraroma negatif.

Kerena itu, giat Latkatpuan yang dihelat di aula Wicaksana Laghawa Mapolres, Selasa (5/9) pagi, sengaja mengusung thema “ Menciptakan Ruang Digital yang Sehat Jelang Pemilu 2024 “.

Tujuannya, agar semua anggota di lingkup Polres dan Polsek jajaran yang tersebar 17 kecamatan, memiliki kepekaan untuk bijak menyikapi sebaran issu politik jelang pesta demokrasi akbar skala nasional tahun 2024 nanti.

” Harapan kita,  Polisi jangan malah iku-ikutan aktif menyebar unggahan berbasis politik di ruang digital jelang Pemilu 2024. Ini harus kita patuhi bersama, karena Polisi, seperti TNI, ada di posisi netral dan tidak ikut-ikutan berpolitik terkait Pemilu 2024,” urai Ipda Risna, ketika tampil sebagai penyaji materi dalam giat Latkatpuan.

Meski begitu, semua anggota, baik di lingkup Polres maupun Polsek jajaran, harus tetap aktif mencermati bursa sebaran issu politik dalam ruang digital berbasis internet  jelang tahun politik Pemilu 2024.

Di sini, Polisi,  harus bijak, cermat, serta  memiliki kepekaan untuk memilah-milah mana unggahan issu yang validitas kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan, serta issu politik mana yang unggahannya barbau  intoleransi, provokatif, radikalisme, adu-domba, serta kejahatan cyber-crime lainnya.

 Semua issu di ruang digital itu, baik yang positif maupun negatif, bisa diadopsi sebagai bahan untuk mengedukasi masyarakat. Dalam konteks ini,  Kepada warga harus ditekankan agar tidak membuka dan mencermati konten issu negatif, agar mereka tidak  mudah terhasut oleh issu yang berpotensi memacah belah persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.

Muara tujuannya, agar  komunitas warga yang tersebar di wilayah hukum Polres Bangkalan, tetap solid dan kompak bersatu. ” Tidak gampang terpecah belah akibat hasutan issu politik negatif  kini merebak dalam ruang digital. Di sisi lain, agar situasi dan kondisi  harkatibmas tetap terkawal berkesinambungan, ” pungkas Ipda Risna. (ras/gus)

Sumber: