Kebakaran Pabrik Plastik di Gresik Akhirnya Padam Setelah 26 Jam, Habiskan 500 Ribu Liter Air

Kebakaran Pabrik Plastik di Gresik Akhirnya Padam Setelah 26 Jam, Habiskan 500 Ribu Liter Air

Gresik, memorandum.co.id-Setelah berjibaku lebih dari 26 jam, petugas damkar akhirnya berhasil memadamkan kebakaran hebat yang melahap PT Gunung Agung Sentosa di Jalan Kepatihan Industri, Kecamatan Menganti, Gresik, Selasa (1/8/2023). Dalam proses pemadaman itu setidaknya menghabiskan 100 tangki atau 500 ribu liter air. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengungkapkan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 sore. Namun pertugas masih bersiaga di lokasi untuk proses pembasahan. "Api sudah padam, saat ini tinggal pendinginan, khawatir muncul titik api baru," tandasnya, Selasa (1/8). Sinaga menyayangkan pabrik plastik yang berskala besar itu tidak memiliki hidrant. Sehingga proses pemadaman harus menyuplai dari kendaraan tangki. "Luas area yang terbakar sekitar 14.000 meterpersegi. Menghabiskan kurang lebih 100 tangki air kapasitas 5.000 liter per tangki," tandasnya. Sinaga mengungkapkan sejumlah kendala yang terjadi di lapangan sehingga pemadaman membutuhkan waktu lebih dari 26 jam. Antara lain, material yang terbakar adalah plastik sehingga si jago merah sulit dijinakkan. Titik api harus benar - benar dipastikan padam agar tidak ada nyala api susulan. "Kendala lainnya, suplai air kurang juga pengaruh cuaca arah angin. Pemadaman kali ini berisiko tinggi mas, personel di lapangan capek semua itu," pungkasnya. Setelah api padam, bangunan pabrik tampak sudah rata dengan tanah, asap - asap tipis masih keluar dari reruntuhan bangunan. Kebakaran hebat yang melanda PT Gunung Agung Sentosa terjadi pada Senin (31/7) sekira pukul 12.45 siang. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan dua gudang penyimpanan tersebut. Besarnya kobaran api dan asap tebal membumbung tinggi terlihat dari berbagai penjuru. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Kendati demikian, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.(and/har/ono)

Sumber: