Catatan Eko Yudiono: Yang Harus Dilakukan Persebaya jika Tidak Ingin Kalah Lagi

Catatan Eko Yudiono: Yang Harus Dilakukan Persebaya jika Tidak Ingin Kalah Lagi

Eko Yudiono, wartawan Memorandum.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Persebaya Surabaya kini tengah berada dalam situasi yang cukup pelik di Liga 1 musim 2024/2025. Kalah empat kali (quatrick) bukan hal yang biasa bagi tim dengan nama besar seperti Persebaya.

Setelah mengalami empat kekalahan beruntun, Bonek, julukan para pendukung setia Persebaya, mulai kehilangan kesabaran dan sangat mengharapkan Green Force segera kembali ke jalur kemenangan.

Sebagai tim dengan sejarah panjang dan prestasi yang mentereng, Persebaya seharusnya dapat bangkit dan mengatasi tekanan ini.

Pada Jumat mendatang, Persebaya akan menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo.

BACA JUGA:Manchester United Segera Daratkan Patrick Dorgu di Old Trafford

BACA JUGA:Menunggu Neymar Jr Kembali ke Klub Masa Kecilnya

BACA JUGA:Gawat! Jelang Lawan Persita Posisi Persebaya Terancam Dewa United


--

Dalam kondisi kehilangan gelandang andalan, Francisco Rivera" yang cedera, Pelatih Paul Munster harus menyusun strategi jitu agar timnya bisa mengamankan tiga angka penuh di kandang.

1. Mengatasi Krisis Lini Tengah Tanpa Rivera

Kepergian Rivera, yang selama ini menjadi otak permainan di lini tengah, tentu menjadi kehilangan besar bagi Persebaya. Namun, pelatih Paul Munster harus segera mencari solusi untuk mengatasi hal ini. Mengingat Persebaya sudah terkenal dengan permainan agresif dan cepat di lini tengah, penggantian Rivera bukanlah perkara mudah.

Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah mengubah formasi menjadi 4-3-3 atau 4-2-3-1,  dengan menempatkan pemain yang memiliki kemampuan distribusi bola yang baik.

Persebaya juga harus memaksimalkan peran gelandang bertahan yang lebih bertugas untuk menahan serangan dan mengalirkan bola ke depan.

Selain itu, Paul Munster bisa memanfaatkan gelandang serang seperti Andre Oktaviansyah untuk menggantikan peran kreatif yang ditinggalkan oleh Rivera.

Kasim Botam juga bisa ditempatkan di sayap untuk menambah daya gedor. Sedangkan M Rashid dapat ditempatkan di posisi yang lebih sentral atau sebagai penghubung antara lini tengah dan lini serang. Hal ini bisa memberikan fleksibilitas lebih dalam permainan menyerang Persebaya.

2. Meningkatkan Intesitas Serangan dan Menjaga Konsistensi Pertahanan

Kekalahan beruntun tentu berhubungan dengan ketidakseimbangan antara lini serang dan lini pertahanan. Meskipun Persebaya dikenal dengan kemampuan menyerang, sering kali mereka kehilangan fokus di lini belakang. Untuk menghadapi Persita, Persebaya harus lebih disiplin dan solid dalam bertahan.

Paul Munster harus menekankan pentingnya organisasi pertahanan yang baik. Pemain belakang anyar Dime Dimov harus menunjukkan kualitasnya, sebagai sosok pemimpin di lini belakang. Harus lebih fokus dalam menghadapi serangan lawan, terutama dari pemain sayap Persita yang kerap memberi ancaman.

Di lini depan, Persebaya bisa mengandalkan pemain seperti Malik Risaldi dan Bruno Moreira untuk memberi ancaman serius terhadap gawang Persita.

Kombinasi kecepatan dan kekuatan mereka harus dimaksimalkan untuk memecah kebuntuan. Jika lini tengah mampu menyediakan bola-bola matang, maka peluang mencetak gol akan semakin besar.

3. Menggunakan Kekuatan Mental dan Dukungan Bonek

Persebaya memiliki keuntungan besar dengan adanya dukungan luar biasa dari Bonek, yang selalu siap memberikan energi positif untuk tim.

Faktor ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. Paul Munster perlu memastikan bahwa timnya tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh tekanan, baik dari hasil buruk yang lalu maupun dari ekspektasi tinggi suporter.

Mentalitas pemain harus dijaga, agar mereka tidak tertekan oleh serangkaian kekalahan. Munster bisa mengadakan sesi motivasi atau fokus pada perbaikan mental pemain dengan memberikan dukungan moral yang kuat, serta menekankan pentingnya meraih kemenangan demi tim dan suporter. Hal ini bisa menciptakan suasana yang lebih positif dan bersemangat di ruang ganti.

4. Mengoptimalkan Strategi Serangan Balik

Menghadapi Persita yang cenderung bermain terbuka, Persebaya dapat memanfaatkan strategi serangan balik cepat. Pemain-pemain cepat di sisi sayap seperti Kasim Botam dan Malik Risaldi bisa menjadi kunci dalam menciptakan peluang melalui transisi cepat.

Formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 memungkinkan tim untuk bertahan dengan solid, namun juga efektif dalam melancarkan serangan balik memanfaatkan kecepatan pemain sayap.

Selain itu, set-piece seperti tendangan bebas atau tendangan sudut juga bisa menjadi senjata ampuh untuk meraih gol. Persebaya harus memaksimalkan momen-momen tersebut, dengan menyiapkan variasi eksekusi yang bisa mengejutkan pertahanan lawan.

5. Menjaga Keseimbangan dan Meningkatkan Konsistensi

Persebaya harus menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Mengingat situasi saat ini, keberhasilan tim tidak hanya ditentukan oleh serangan yang tajam, tetapi juga oleh pertahanan yang kokoh. Paul Munster harus bisa mengatur tempo permainan agar Persebaya tidak terlalu terbuka atau terjebak dalam pola permainan lawan.

Selain itu, untuk mengatasi krisis ini, konsistensi juga sangat penting. Meskipun hasil buruk datang beruntun, Persebaya harus fokus pada peningkatan permainan secara bertahap.

Kekalahan harus dijadikan pembelajaran untuk memperbaiki kesalahan dan menghindari kejatuhan yang berulang.

Dengan kondisi yang sedang terpuruk dan tekanan yang meningkat dari suporter, Paul Munster perlu lebih cermat dalam merancang strategi menghadapi Persita pada laga Jumat mendatang.

Pemulihan mental, penggantian peran Rivera di lini tengah, serta penguatan pertahanan dan serangan balik yang tajam akan menjadi kunci bagi Persebaya untuk mengembalikan performa terbaiknya.

Dukungan dari Bonek yang selalu setia akan menjadi dorongan semangat tambahan bagi tim untuk meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan dalam laga ini.

Jika Persebaya dapat mengatasi tantangan ini dengan tepat, bukan tidak mungkin mereka akan kembali menjadi kekuatan yang menakutkan di Liga 1 musim 2024/2025. Semoga. (*)

Sumber: