Bupati dan Kepala Kantor Pertanahan Jember Ajak Wartani ke Jakarta

Bupati dan Kepala Kantor Pertanahan Jember Ajak Wartani ke Jakarta

Jember, memorandum.co.id - Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, Dandim 0824/Jember, dan Kepala Badan Pertanahan ATR/BPN Jember, Akhyar Tarfi kompak temui warga Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo yang hendak menggelar aksi turun jalan menuntut pelepasan tanah garap pertanian. Kedatangan di rumah Ketua Wadah Aspirasi Warga Petani (Wartani), Yateni, rombongan diterima tiga pilar Temporejo, Kapten Arm Sugiyono Danramil 0824/09 Tempurejo, Iptu Diyan Kapolsek Tempurejo, Sodik Camat Tempurejo dan Kades Curah Nongko, Isma'il Nawawi. Dalam kesempatan itu, Yateni, Ketua Wartani menyampaikan keinginannya menggelar aksi demontrasi untuk mendapatkan perhatian dari para pemangku kebijakan di Jember dan Jakarta. "Kita minta dorongan suatu perjuangan yang dilakukan masyarakat petani yang sudah puluhan tahun berjuang namun masih belum selesai. Dengan kedatangan bupati, Dandim, dan kepada kantor pertanahan Jember untuk menemui para petani Desa Curahnongko yang tidak lain untuk menyerap aspirasi agar mencapai suatu tujuan yang diharapkan oleh masyarakat Curahnongko," kata Yateni, Selasa (1/8/2023). Hendy Siswanto, Bupati Jember di hadapan ratusan masyarakat Desa Curahnongko mengaku sudah banyak tahu tentang permasalahan warga. "Kesimpulannya, Curahnongko ini milik PTP perusahaan perkebunan dan yang bertanggung jawab ini adalah direksi, dan seluruh PTP saat ini digabung dan diubah menjadi tiga, dan di atas PTP ini masih ada lagi yang namanya Kementerian BUMN dan beliau yang berwenang. Pemerintah Kabupaten Jember akan berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi haknya para petani semua, tapi harus lengkap surat-suratnya, dan BPN juga akan membantu mengukur hak warga, apabila sudah sah, BPN tinggal membuat surat hak atas tanah garapan. Namun BPN sendiri tidak punya kewenangan karena kalau surat tersebut lengkap diajukan ke Menteri BUMN," terang Bupati Hendy. Sementara, Kepala BPN Jember, Akhyar Tarfi mengaku sangat senang bertemu warga dan bisa berbicara dari hati ke hati sehingga permasalahan apapun bisa diselesaikan. "Tentunya dengan kekompakan yang tidak terpecah-pecah, mengingat tahun ini persiapan tahun politik, jadi hati-hati dan harus solid karena permasalahan ini murni berangkat nya dari warga asli Curahnongko. Mari kita bersama sama berjuang yang tanah ini di kuasai oleh PTP dan ini kita minta supaya bisa dikeluarkan pelepasannya dari kementrian BUMN. Apabila sudah di lepas dasar pelepasan tersebut kami BPN jember akan membuatkan sertifikatnya," beber Akhyar Tarfi. Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, Dandim 0824/Jember meminta masyarakat Curahnongko tidak harus datang melaksanakan demo, lebih baik kerja saja di rumahnya masing-masing. "Mudah-mudahan masalah ini cepat terselesaikan dan apabila sampean semua melakukan demo ke jember ini sangat merugikan banyak orang contohnya dengan kemacetan. Dan saya berharap jaga kondusifitas wilayah tidak perlu pengerahan masa, serahkan semuanya pada pemerintah (Bupati)," tutur Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso.(edy/ziz)

Sumber: