Konsisten Bangkitkan Koperasi, Wali Kota Sutiaji Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

Konsisten Bangkitkan Koperasi, Wali Kota Sutiaji Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

Jakarta, memorandum.co.id- Upaya Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menggerakkan dan membangkitkan lembaga koperasi di masa pandemi Covid-19 dinilai mampu menumbuhkan perekonomian. Saat pandemic, Wali Kota Malang meminta dinas terkait untuk terus mengupayakan program-program pro koperasi. Program itu diantaranya pendidikan dan pelatihan koperasi khususnya optimalisasi e-commerce sebagai penunjang digitalisasi, peningkatan profesionalitas Koperasi khususnya dalam mencapai sertifikasi dan ketertiban pengelolaan melalui pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT). Kepedulian dan konsistensi Wali Kota Sutiaji terhadap tumbuh-kembang koperasi di masa kepemimpinannya ini mendapat apresiasi dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Bertepatan dengan gelaran Hari Peringatan Koperasi Indonesia ke 76, Wali Kota Malang mendapatkan penghargaan sebagai pembian koperasi andalan, di Jakarta, Rabu (12/7). Penghargaan diterima oleh Staf Ahli Hukum, Pemerintahan dan Politik Tabrani SH MHum yang hadir mewakili Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, yang berhalangan hadir karena bersamaan dengan kegiatan Rakernas Apeksi di Kota Makassar, pada 11 - 14 Juli 2023. Disela Rakernas Apeksi di Makassar, Sutiaji menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang didapatkan. Menurutnya, peran koperasi sebagai soko guru perkenomian benar-benar diuji dalam masa-masa kritis seperti di era pandemi. Sutiaji menilai koperasi menjadi salah satu senjata andalan yang dimiliki Indonesia dalam membangun perekonomian. “Pertama tentu rasa syukur yang kami sampaikan, dan bersyukur juga kita memiliki koperasi, meskipun saya tidak bisa hadir karena bersamaan dengan rangkaian Apeksi, tapi saya mengucapkan terimakasih atas apresiasi Dekopin,” katanya. Dan yang penting, menurutnya konsep koperasi ini telah dilakukan sekian tahun lalu untuk menguatkan perekonomian. “Kita tidak boleh melupakan Pak Hatta yang sudah memberikan pondasi yang kuat sehingga istilah koperasi sebagai soko guru perekonomian itu memang benar. Koperasi menjadi andalan yang tidak dimiliki negara lain, itu keuntungan kita,” ujar Sutiaji. Pandemi yang terjadi lalu sangat luar biasa dampaknya pada perekonomia. “Kita merasakan bersama ekonomi kita sampai minus. Saya minta waktu itu terus kuatkan koperasi, karena dapat membantu masyarakat sampai ke tingkat bawah. saya merasakan betul bagaimana sulitnya masyarakat waktu itu, PHK dimana-mana, pengangguran meningkat, yang punya usaha sepi, perekonomian benar-benar berhenti,” urainya. Sutiaji membenarkan koperasi memiliki andil dalam membaiknya perekonomian Kota Malang. Peran koperasi nyata dalam membantu masyarakat terutama saat menghadapi pandemi beberapa waktu lalu. “Ya, jadi gini, gimanapun nilai-nilai koperasi ini memang nyata. Tantangannya luar biasa waktu itu, terlebih ancaman pinjol ini juga luar biasa. Di saat masyarakat memerlukan, kehadiran koperasi ini menyelamatkan, sehingga masyarakat ada uang, bisa mencukupi kebutuhannya, dan ada simbiosis yang baik antara masyarakat dan koperasi itu sendiri. Makro-nya bisa membantu perekonomian tumbuh,” terangnya. Kedepan, Sutiaji berharap prestasi ini menjadi semangat koperasi untuk berkembang dan profesional. Harapannya, balutan kolaborasi antara Pemkot Malang dengan koperasi sebagai stakeholder dan mitra terus dapat saling memberi manfaat yang mutual. “Kedepan tentu harapannya ini menjadi semangat, lebih dan lebih profesional lagi. Saya haqul yakin, dengan koperasi yang profesional, masyarakat kota Malang akan terjamin. Karena itu Insyaallah kolaborasi ini akan terus kita kuati dan harus saling mutual. Program-program melalui diskopindag juga kita kuati, nantinya dari 622 koperasi yang ada, akan terus kita bina dan kita tingkatkan,” jelas Sutiaji. (hms/ari/ono)

Sumber: