Komplotan Curanmor Dibekuk Polsek Lakarsantri
Surabaya, memorandum.co.id-Dua pelaku curanmor bernama Hendrik Suwito (38) dan Moch Safi'i (27) ditangkap kepolisian dibantu warga ketika berkeliling mencari motor sasaran. Kedua tersangka warga Kapas Lor, Kapas Madya Baru itu menggunakan mobil sebagai sarananya. Bermula masyarakat dan pengendara yang melintas di Jalan Tambak Langon, Asemrowo membantu polisi untuk menangkap komplotan curanmor yang menggunakan mobil sebagai sarana, pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku berusaha kabur dari sergapan polisi menggunakan Toyota Agya putih L 1471 ON yang berisi dua tersangka. Pengendara yang melihat langsung ramai-ramai melakukan pengejaran hingga di sekitar Gelora Bung Tomo. Kapolsek Asemrowo, Kompol Hegy Renanta mengatakan, insiden tersebut terjadi di wilayah hukumannya dan kasusnya kini ditangani Polsek Lakarsantri karena lebih dulu ditangkap Tim Antibandit di sana setelah pelaku melarikan diri "Benar maling motor. Tapi kasus ditangani Polsek Lakarsantri," katanya. Sementara Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim menjelaskan, kedua tersangka menggunakan modus berkeliling mengendarai mobil sambil mencari sasaran. Saat ini, Tim Antibandit tengah melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap tersangka lain. "Benar, dua pelaku maling motor modus berkeliaran berkeliling naik mobil. Sudah kami amankan untuk pemeriksaan di Mapolsek Lakarsantri. Sementara ini, anggota masih melakukan pengejaran pelaku lainnya," jelasnya. Beberapa hari sebelumnya, kata Kompol Hakim, pihaknya memperoleh laporan dari masyarakat adanya aksi curanmor mengendarai mobil yang sempat terekam CCTV. Setelah melakukan penyelidikan dengan mengantongi ciri dan plat mobil. Anggota Tim Antibandit Polsek Lakarsantri melakukan patroli untuk mengantisipasi pelaku beraksi lagi di wilayah hukumnya Di saat aktivitas patroli, anggota tanpa sengaja bertemu dan mengetahui mobil komplotan maling yang menjadi target mereka berkeliaran dan diduga mencari sasaran. "Kami patroli wilayah, ternyata bertemu mobil dengan ciri bodi dan nopol yang sama. Kami sergap ternyata mereka kabur. Larinya sampai Osowilangun," ungkapnya. Saat dilakukan penyergapan. Komplotan tersebut malah kabur dengan menggeber kencang mobilnya. Sehingga, aksi kejar-kejaran tak dapat terelakkan. "Pelaku kabur sampai ke GBT, sampai Romokalisari karena macet. Anggota saya lihat ada truk, ternyata pelaku ini kecepit gak bisa gerak. Berapa kilometer kami melakukan pengejaran. Bahkan mereka sempat melewati depan Polsek Pakal," pungkasnya. (alf)
Sumber: