Rencana Renovasi Stadion Kanjuruhan, Pedagang Kebingungan

Rencana Renovasi Stadion Kanjuruhan, Pedagang Kebingungan

Malang, memorandum.co.id-Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada awal Agustus 2023 menuai pertanyaan. Tinggal 21 hari lagi untuk dimulainya kegiatan pelaksanaan pembongkaran, namun hingga Para pedagang yang berada di kios area Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang mengharapkan Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) Kabupaten Malang memberikan sosialisasi mengenai rencana renovasi stadion Kanjuruhan pada awal Agustus 2023. Salah satu penjual, Paijo mengharapkan adanya komunikasi dengan pedagang terkait renovasi tersebut. “Seluruhnya ada 31 pedagang yang menyewa kios di Stadion Kanjuruhan,” katanya, Rabu (5/7). Dikatakan, dirinya dan pedagang lainn hingga kini belum menerima kabar dari Dispora terkait akan dilakukannya renovasi Stadion Kanjuruhan ini. Namun, kabar tersebut telah diketahui. Mengingat, waktunya tersisa sekitar 21 hari, tentunya pedagang membutuhkan informasi yang jelas dan juga mengenai nasib pedagang saat renovasi. Para pedagang menurutnya masih memiliki hak sewa atas kios yang ditempati. Harapannya, pelaksana pekerjaan atau Dispora harus menyiapkan tempat penampungan agar tetap menjalankan usahanya. “Pemerintah harus menyediakan penampungan pada 31 pedagang penyewa kios,” tutur salah satu pedagang. Habis masa sewa atas kios tersebut, lanjutnya, seperti yang dialami adalah bulan Oktober mendatang. Dan masa sewa pedagang tengang waktunya tidak sama. Pedagang juga mempertanyakan nasibnya kedepan pascarenovasi, apak masih diperbolah berjualan di area tersebut. Namun, yang paling penting adalah saat dilakukan renovasi pedagang bisa berjualan pada lokasi yang disediakan Pemkab Malang. “Karena kami masih memiliki hak sewa jika renovasi dilakukan pada awal bulan Agustus,” imbuhnya. Terpisah, Plt Kepala Dispora Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang saat dihubungi Memorandum melalui telepon selulernya, nada sambung namun tidak ada jawaban. Demikian juga, pesan singkat yang dikirim tidak ada jawaban. Diketahui, PUPR mengaloksikan anggaran Rp390 milyar untuk renovasi Stadion Kanjuruhan. Ini untuk merenovasi ring road pengaman luar, perbaikan struktur standar atau peraturan SLF singke seat. Perbaikan pintu, tangga dan fasilitas penonton, perbaikan fasilitas pemain, renovasi atap dan MEP. Yang dulunya kelas ekonomi menggunakan tempat duduk beton, nantinya diganti kursi plastik (single seat). Sehingga kapasitas penonton Stadion Kanjuruhan menurun drastic, dari 45 ribu penonton menjadi 21 ribu. Demikian juga, mendatang kios akan dihilangkan karena sesuai standar FIFA pada areal Stadion Kanjuruhan tidak ada kios maupun perkantoran seperti saat ini. (kid/ari/ono)

Sumber: