Dukung Generasi Emas Indonesia 2045, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Lomba Melukis HUT Ke-77 Bhayangkara
Surabaya, memorandum.co.id - Peringatan Hari Bhayangkara 2023 ditandai dengan citra Polri yang meningkat positif di mata masyarakat. Hal itu terlihat pada acara lomba menggambar dan mewarnai yang diinisiasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara, Sabtu (10/6). Puluhan siswa TK dan SD didampingi para orang tua tampak berbaur dengan riang gembira bersama anggota polisi. Pelabuhan Gapura Surya Nusantara (GSN) Surabaya menjadi saksi bahwa keberadaan petugas kepolisian masih berkesan. Bahkan sepulang dari acara, sebagian anak-anak metropolis mengaku bercita-cita ingin jadi polki dan polwan. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina menyampaikan, kegiatan lomba melukis tersebut diselenggarakan dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara. Tujuannya yakni, untuk memberi ruang anak-anak mengasah kreativitas dan kemampuan. Selain itu, pihaknya juga ingin menumbuhkan kesan polisi humanis di mata generasi penerus bangsa. "Melalui kegiatan lomba melukis ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa polisi itu sosok yang baik dan tidak untuk ditakuti. Sekalipun kami ini aparat penegak hukum, namun kami bisa menjadi sahabat bagi mereka," kata Kapolres Herlina. Kegiatan lomba yang mengusung tema Polisiku Andalanku itu diikuti dengan antusias. Di atas kertas putih A3, para siswa menggambarkan sosok APH berseragam cokelat dengan penuh warna. Mereka berlomba dengan nurani dan keyakinan bahwa polisi layak untuk jadi panutan. Pada waktu yang sama, berlangsung lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Puluhan siswa-siswi SMP/ MTs tampil kompak mengenakan busana muslim berwarna putih. Mereka memenuhi saf Masjid Al-Hidayah. Masing-masing siswa berbaris rapi menunggu kesempatan. Kemudian ayat suci Al-Qur'an dilantunkan. Lalu mereka saling beradu dengan syahdu. "Kegiatan lomba melukis dan MTQ ini juga menjadi upaya kami untuk memberikan edukasi di tengah maraknya kenakalan remaja. Kami berharap, anak-anak di Surabaya tumbuh sesuai harapan orang tua dan berbakti kepada negara," tutur polwan berpangkat dua melati di pundak ini. Mantan kasatbinmas Polrestabes Surabaya ini janji, kegiatan serupa akan diadakan kembali. Tidak hanya pada peringatan Hari Bhayangkara, melainkan pada momen lainnya pula. Seperti misalnya, pada saat Hari Anak Nasional, Hari Pendidikan Nasional, dan sebagainya. Menurut AKBP Herlina, kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan polisi untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Pada era digitalisasi masa kini, kata dia, dibutuhkan program inovatif agar anak-anak Nusantara bertumbuh menjadi generasi santun namun handal. "Kami senang, ternyata lomba ini diikuti dengan antusias. Kegiatan lomba anak-anak seperti ini tidak akan berhenti sampai di sini. Nantinya akan kami agendakan kembali pada saat Hari Anak, Hari Pendidikan, dan lainnya. Semoga dengan kegiatan edukatif ini tertanam nilai baik polisi di hati anak-anak sejak dini. Tidak kalah penting, juga sebagai andil kami mendukung Indonesia Emas 2045," tandas AKBP Herlina. Di Pelabuhan GSN Surabaya, anak-anak terlihat bersukacita. Apalagi mereka ditemani ikon Satlantas Polres Perak berwujud boneka raksasa. Sesekali, boneka yang diperankan anggota polisi itu jalan berkeliling menyemangati sembari melambaikan tangan dengan ceria. Suasana nyaman ini terasa semakin lengkap dengan panorama pelabuhan di siang hari. Dari dalam anak-anak dapat melihat kapal megah yang tengah bersandar. Selepas kegiatan lomba, anak-anak kemudian diajak foto bersama dengan anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Saat ditanya, salah satu siswa TK bernama Syafa Qoirunissa mengaku bercita-cita ingin menjadi polisi wanita. Begitu pula siswa kelas 4 SD bernama Aditya Anjasmara. Dia menyimpan keinginan bisa tampil gagah mengenakan seragam cokelat kepolisian di masa yang akan datang. "Kita sangat mengapresiasi kegiatan lomba ini. Anak saya juga merasa senang karena menggambar merupakan hobinya. Semoga cita-citanya menjadi polisi terkabulkan," ucap Evelyn, orang tua Aditya Anjasmara. Sedangkan Bethara Gludug Banyu Murti, ketua dewan juri lomba dari Dinas Pendidikan (dindik) Surabaya turut melayangkan apresiasi. Pasalnya, lomba bagi kalangan anak-anak masih sangat minim. Terutama lomba di bidang seni lukis. Lantas dengan adanya kegiatan ini menjadi wadah untuk para siswa berprestasi mengembangkan potensi. "Kami dari Dinas Pendidikan Surabaya sangat mengapresiasi adanya kegiatan lomba melukis ini, sehingga bisa mewadahi siswa-siswi yang berprestasi di bidang seni. Kami berharap, lomba yang diadakan Polres Perak ini menjadi motivasi bagi instansi lain untuk mengadakan lomba seni yang selama ini masih jarang," beber Bethara. Lebih jauh, Bethara menyampaikan, lomba melukis ini diikuti oleh 50 orang lebih siswa TK dan SD. Kemudian didukung oleh 3 dewan juri dari Dindik Surabaya. Siswa TK lomba mewarnai, sedangkan siswa SD mengikuti lomba menggambar. Nantinya, pengumuman pemenang lomba juara 1 sampai 3 akan diumumkan pada saat puncak acara HUT ke-77 Bhayangkara pada 23 Juli mendatang. Bertepatan pada hari itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengadakan sebuah even olahraga akbar bertajuk Fun Run 2023. "Adanya lomba melukis ini menjadi kegiatan yang positif bagi anak-anak. Di samping mengasah keterampilan, mereka juga dikenalkan sejak dini sosok polisi melalui media seni. Semoga polisi bisa menjadi contoh yang baik bagi mereka. Memotivasi para siswa agar bisa seperti polisi yang berperan menjaga keutuhan NKRI. Selamat Hari Bhayangkara 2023," pungkas Bethara.(bin/ziz)
Sumber: