SMPN 1 Karangrejo Gelar Purnawiyata, Target Jadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

SMPN 1 Karangrejo Gelar Purnawiyata, Target Jadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Tulungagung, memorandum.co.id - Sekolah Adiwiyata SMPN 1 Karangrejo usai mewisuda 325 siswa kelas IX tahun pelajaran 2022/2023. Di acara wisuda yang berlangsung di halaman sekolah itu, sekaligus juga diberikan penghargaan kepada 11 siswa berprestasi, Rabu (24/5/2023). Purnawiyata SMPN 1 Karangrejo berlangsung meriah dengan tampilnya Trio MC anak didik kelas VII dan VIII menggunakan tiga bahasa. Yaitu Cahaya Rayya Mahirah menggunakan bahasa Indonesia, Mega Putri Jelita berbahasa Jawa, dan Julia Jaya menggunakan bahasa Inggris. Para tamu undangan pun sangat terhibur adanya seni hadrah, karawitan, tari jaranan, dan semua ekstrakulikuler yang ada di sekolah turut pula ditampilkan. Dari situ terlihat, segala minat bakat siswa bisa tersalurkan. Tari gambyong juga tampil sebagai pembuka menyambut tamu undangan. Dan di puncak acara, ditampilkan parodi dari pramuka. Purnawiyata itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Tulungagung Rahadi Puspita Bintara, Kepala SMPN 1 Karangrejo beserta para guru, komite, pengawas, para guru SD, Forkopimcam Karangrejo. Tak ketinggalan, Koordinator UPASP Kecamatan Karangrejo, Ketua PGRI, dan seluruh wali murid wisudawan. Kepala SMPN 1 Karangrejo, Imam Wahyudi mengatakan, wisuda tahun ini mengusung tema Taburlah Gagasan, Petiklah Perubahan dan Raihlah Impian Masa Depan. "Dengan tema tersebut, diharapkan nantinya anak-anak bisa meraih cita-cita yang setinggi-tingginya. Kemudian bisa mengharumkan nama bangsa dan negara, agama, keluarga, maupun diri pribadi," terangnya. Imam menuturkan, sebagai sekolah adiwiyata, misi yang dijalankan pihaknya yaitu menargetkan tahun depan ingin meraih sukses, menjadikan SMPN 1 Karangrejo sekolah adiwiyata tingkat provinsi. "Saat ini kami memiliki program meminimalkan penggunaan plastik di sekolah. Kemudian pilah, pilih, buang sampah pada tempatnya dengan program Gerbong Pulosari. Yaitu gerakan bangkit, pilah, pilah dan pungut sampah setiap hari," imbuhnya. Hal ini, lanjut Imam, merupakan gerakan untuk merubah pola dan perilaku anak terhadap sampah. Supaya anak tidak sering memproduksi sampah. Selanjutnya jika ada sampah dipilah dan ditaruh pada tempatnya. "Alhamdulillah, hari ini SMPN 1 Karangrejo berhasil mewisuda 325 anak. Selanjutnya secara simbolis, anak -anak kita serahkan kembali kepada orang tuanya," ungkap dia. Masih lanjut dia,  semoga pada  8 Juni nanti, pihak sekolah akan ada pengumuman kelulusan. "Dengan harapan bisa lulus semuanya. Setelah lulus kami berpesan agar menjaga nama baik sekolah, menjaga terus almamater sekolah kita," tuturnya. Imam Wahyudi berharap, setelah lulus anak - anak akan terus belajar. "Semoga usai lulus dari SMPN 1 Karangrejo, nantinya bisa melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, bisa diterima di sekolah sesuai yang diinginkan," pungkasnya. Sementara Kadindik Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara menyampaikan, pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang baik, akan menghasilkan sumberdaya yang handal bagi perkembangan bangsa. "Patut diberikan apresiasi kepada SMPN 1 Karangrejo beserta para bapak dan ibu gurunya. Karena secara konsisten terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas. Sehingga upaya pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dapat tercapai," jelasnya. Pipit, sapaan Rahadi Puspita Bintara juga memberikan ucapan selamat kepada anak - anak yang diwisuda. "Teruslah belajar jangan berhenti di sini. Karena ini merupakan awal untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kami berpesan jaga nama baik sekolah. Jika sudah sukses, jangan lupa almamaternya," pesan Pipit. (kin/mad)

Sumber: