Contoh Sedekah Jariyah, Amal yang Tak Terputus Meski Telah Meninggal Dunia

Contoh Sedekah Jariyah, Amal yang Tak Terputus Meski Telah Meninggal Dunia

Surabaya, Memorandum.co.id - Sedekah adalah pemberian sesuatu dari seorang muslim kepada yang berhak menerimanya secara ikhlas dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap ridha Allah SWT dan pahala semata. Rasulullah SAW dalam salah satu hadits bersabda mengenai tiga jenis amal yang tidak terputus meski telah meninggal dunia. Satu di antaranya adalah sedekah jariyah. عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali dari tiga sumber: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim) Adapun maksud dari sedekah jariyah adalah memberikan harta atau benda dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum secara terus-menerus. Ada sejumlah sarana untuk menanamkan sedekah jariyah. 1. Memberi minum dan menggali sumur Sebagaimana sabda Nabi SAW yang diriwayatkan dari Sa'id bin Al-Musayyib, dari Sa'ad bin 'Ubadah, ia berkata: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ Artinya: "Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?" Jawab Rasulullah, "Iya, boleh." Sa'ad bertanya lagi, "Lalu sedekah apa yang paling afdal?" Jawab Rasulullah, "Memberi minum air." (HR. An-Nasai) 2. Memberi makan Hadits yang diriwayatkan dari Mua'adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, مَنْ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا حَتَّى يُشْبِعَهُ مِنْ سَغَبٍ أَدْخَلَهُ اللهُ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ لَا يَدْخُلُهُ ٳِلَّا مَنْ كَانَ مِثْلَ رَوَاهُ الطَّبْرَانِيُّ فِي الْكَبِيْرِ Artinya: "Siapa memberikan makan orang mu'min sehingga dia kenyang dari kelaparannya, maka Allah SWT akan memasukkannya ke satu pintu dari pintu-pintunya surga, tidak ada lagi yang masuk melalui pintu tersebut kecuali orang yang serupa dengannya." Ketika ditanya kebaikan dalam Islam, Rasulullah saw. menjawab, "Engkau mem beri makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan tidak kau kenal." (HR Ahmad, Abu Dawud & An-Nasa'i) 3. Membangun masjid Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Ath-Thabrani, Ibnu Majah, dan Baihaqi. Rasulullah bersabda, وَمَنْ بَنَى لِلهِ مَسْجِدًا بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ Artinya: "Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membuatkan rumah di surga untuknya." (HR Muslim, Ath-Thabrani, Ibnu Majah, & Baihaqi) 4. Membantu dalam pengembangan ilmu pengetahuan Misalnya bersedekah untuk membiayai sekolah atau asrama bagi fakir miskin, menerbitkan buku atau Al-Qur'an, dan lainnya. Abu Hurairah meriwayatkan hadis, yang mana Rasulullah Nabi SAW bersabda: "Amal saleh dan kebaikan seorang mukmin yang tetap lestari setelah kematiannya adalah; ilmu yang diamalkan dan disebarkan, anak saleh yang di tinggalkan, buku yang diwariskan, masjid yang di bangun, rumah yang didirikan untuk ibnu sabil, saluran air yang dialirkan, atau sedekah yang ia keluarkan sewaktu masih sehat ketika masih hidup. Sedekah ini akan tetap lestari setelah ia meninggal." (HR Ibnu Majah). (*/Rdh)

Sumber: