Polsek Socah Jalin Koordinasi dengan Warga Desa Sanggra Agung
Bangkalan, Memorandum.co.id - Dalam beberapa pekan terakhir ini, warga Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, marak melontarkan keluhan lataran kerusakan jalan jalan poros di desa setempat semakin parah. Disinyalir kadar kerusakan jalan poros Desa Sanggra Agung menuju Desa Sendang Lao' di Kecaman Labang, itu jadi kian amburadul karena rutin dilewati truk pengangkut bedel dan material bangunan dari Bukit Jaddih. Bahkan akhir akhir ini, warga Desa Sanggra Agung mulai memasang beberapa banner berisi larangan bagi truk pengangkut ragam material bangunan melintas di jalan poros desa setempat. Maraknya keluhan warga ini segera disikapi dengan sigap oleh Kapolsek Socah Iptu Suhariajanto,SH." Saya khawatir keluhan warga terkait kerusakan jalan yang semakin parah, itu memicu aksi sosial dan tindakan anarkis," kata Iptu Hari, sapaan akrab Kapolsek, Jumat (12/5) kemarin Karena itu, Kamis (11/5) siang, Iptu Hari dan beberapa anggota didampingi unsur anggota Fokopimcam Socah, beinitisiatif nyambangi Desa Sanggra Agung. Tujuannya, Kapolsek ingin menjalin koordinasi dengan tokoh masyarakat dan warga desa, untuk mencari solusi guna mengatasi problem di lini pedesaan itu. " Ini amanah dari Bapak Kapolres AKBP Febri Isman Jaya, agar semua Kapolsek di kecamatan tanggap dan sigap menengahi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Dan kami amati kondisi jalan poros di Desa Sanggra Agung memang sudah parah," ungkap Iptu Hari. Jika tidak segera diatasi, akan rentan bagi kemungkinan terjadinya laka lantas. Juga meresahkan warga, lantaran menganggu rutinitas aktfitan harian masyarakat. Syukurlah, kehadiran Kapolsek direspon dengan antusias. Puluhan tokoh dan warga hadir untuk membahas maraknya keluhan warga terkait krusakan jalan desa. Dihdapan warga, Iptu Hari memita agar komunitas warga desa bisa bersabar dan menahan diri." Jangan melakukan aksi dan apa lagi bertindak anarkis," pesan Kapolsek Untuk meredakan keluhan warga, Iptu Hari dan anggota Forkopimcam, berjanji akan berupaya mencari solusinya, agar problem kerusakan jalan bisa segera teratasi. Diantaranya akan melakukan langkah koordinasi dengan intitusi tekait di lingkup Pemkab Bangkalan. Termasuk dengan Dinas PUPR dan PRKP, yang punya kewenangan membangun dan merehabitasi jalan kabupaten dan jalan desa." Kami minta waktu satu Minggu kepada warga untuk mencari antisipasi dan solusinya. Syukurlah, warga sepakat dan menyetujui upaya yang akan kami tempuh," pungkas Iptu Hari. (ras/gus)
Sumber: