Keluarga Minta Polisi Tangkap Segera Pembunuh Siswi SMPN 31 Surabaya

Keluarga Minta Polisi Tangkap Segera Pembunuh Siswi SMPN 31 Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Dilaporkan hilang sejak Minggu (16/4/2023), kini ND (15) pelajar SMPN 31 Surabaya telah ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan di bangunan bekas gudang penyimpanan peluru Benteng Kedung Cowek pada Minggu (7/5/2023) malam. Keluarga korban mengamini bahwa jenazah yang telah tak terkenali itu merupakan ND, putri kedua pasangan Waloyo dan Marlayem. Hal itu dipastikan dari outfit yang dikenakan. Mulai dari motif baju, warna jaket, hingga bentuk sandal. Bahkan keluarga hapal betul gelang, cincin, dan anting yang merekat di tubuh jenazah itu serupa dengan milik ND. “Iya, ciri-cirinya sama persis dengan adik saya saat polisi menunjukkan pakaian dan aksesoris jenazah tersebut di rumah sakit dr Soetomo,” kata SA (19), kakak kandung korban, saat ditemui Memorandum di kediaman Jalan Kedungmangu Timur 3, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Senin (8/5) siang. Keluarga hanya bisa tertunduk usai mengetahui fakta itu. Namun tak ingin meratapi lebih lama, keluarga ND meminta keadilan atas kematian perempuan yang dikenal pendiam itu. Terlebih, ponsel ND raib. Keluarga menduga, ND dibunuh oleh teman yang dikenalnya lewat media sosial. “Adik saya pamit belajar kelompok pada hari Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 08.00. Dia berangkat jalan kaki dan hanya bawa HP,” beber SA. Keluarga sempat berkomunikasi dengan ND sekitar pukul 13.30. ND merespons dengan jawaban masih di rumah teman. Namun 30 menit kemudian dihubungi sudah tidak tersambung. Begitu pula pesan WhatsApp yang hanya centang satu alias tidak terkirim. “Dari siang sudah tidak ada kabar, sampai akhirnya kita tanya ke teman-temannya dan membuat laporan ke Polsek Kenjeran,” ucap SA. Keluarga akhirnya mengantongi informasi. ND ternyata tidak belajar kelompok. Melainkan ke Benteng Kedung Cowek bersama 2 orang laki-laki yang diketahui merupakan R dan Y. Mereka berstatus pelajar SMK. Kakak korban mengungkapkan, salah satu teman ND berinisial A sempat melakukan video call bersama R dan Y. Saat itu, ND terlihat di layar ponsel. Lokasinya persis di bangunan tempat ditemukannya jasad perempuan yang tewas mengenaskan di gudang peluru Benteng Kedung Cowek. “Si A cerita kalau ada ND saat video call dengan R dan Y. Saat itu adik saya masih hidup. Video call sekitar pukul 12 siang,” urai kakak korban. Kemudian, R dan Y kembali melakukan video call dengan A. Kira-kira pukul 15.00. Waktu itu, R dan Y sudah berada di rumah milik R. Akan tetapi dalam tangkapan layar sudah tidak terlihat lagi sosok korban. “Yang anehnya, salah satu dari cowok itu mengatakan berhasil sembari menunjukkan handphone yang mirip dengan handphone milik adik saya saat video call dengan A,” beber SA. Tak mengetahui maksudnya, namun keluarga menduga kedua remaja itu sejak awal berniat menguasai ponsel milik korban merek Oppo A30. Kendati belum terbukti benar, SA sangat berharap polisi dapat segera memeriksa R dan Y. Diduga kuat, pelajar SMK swasta di Surabaya itu merupakan pelaku pembunuhan ND. Pasalnya, mereka orang yang terakhir kali bertemu dengan ND. “Kita minta segera ditangkap dan diproses siapa pun pelakunya,” tegas SA didampingi orang tua korban.(bin/ziz)

Sumber: