Sekolah Ramah Anak Jadi Ruang Aman dan Nyaman Pelajar Surabaya

Sekolah Ramah Anak Jadi Ruang Aman dan Nyaman Pelajar Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus dalam penerapan pendidikan karakter kepada peserta didik di Kota Pahlawan. Salah satunya melalui perwujudan Sekolah Ramah Anak yang telah dideklarasikan oleh Pemkot Surabaya sejak 2019. SDN Dupak 1 Kota Surabaya merupakan sekolah telah menerapkan program Sekolah Ramah Anak. Dalam pelaksanaanya, SDN ini mengaplikasikan program 5S. Yakni, senyum, sapa, salam, sopan, dan santun, serta memberikan penguatan pada segi religi, akademik, dan pengembangan talenta. “Sekarang semakin diperkuat dengan program Wali Kota Eri Cahyadi. Pada  implementasinya kami lakukan dari dasar, seperti memperhatikan perilaku dan penampilan anak, apakah sudah siap mengikuti pelajaran? Atau mengapa anak terlihat murung?,” kata Kepala SDN Dupak 1 Kota Surabaya, Ahmad Nur Khalim. Pada segi penguatan religius, sebelum kegiatan belajar mengajar, para peserta didik diwajibkan untuk berdoa sesuai kepercayaannya masih-masing. Selanjutnya, pada segi akademik, peserta didik akan dipantau dalam proses belajar. Sedangkan pada segi pengembangan talenta, dikuatkan pada potensi minat dan bakat siswa. “Pembentukan karakter seperti Profil Pelajar Pancasila, yakni mewujudkan pelajar yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila sebagaimana visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujarnya. Apalagi pasca pandemi Covid-19, ruang interaksi dan kreativitas peserta didik masih sangat terbatas. SDN ini tidak hanya mendukung program Sinau dan Ngaji Bareng milik Pemkot Surabaya, melainkan ikut memberikan ruang ekspresi kepada peserta didik. “Kami berupaya memulihkan kesehatan mental anak. Dulu semua serba daring, anak-anak banyak yang di warkop untuk mencari Wi-Fi, sekarang guru langsung sigap melakukan pendekatan kepada murid terutama pelajaran tentang keteladanan dan sopan santun dalam berkomunikasi. Wujudnya guru mencontohkan hal-hal di sekolah tentang sopan santun,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Diskpendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan dengan adanya Sekolah Ramah Anak di tingkat SD dan SMP, diharapkan mampu menjadi ruang aman dan nyaman selama siswa berada di lingkungan pendidikan. “Harapan sekolah menjadi ramah, nyaman dan menyenangkan dalam semua pembelajaran, dasarnya adalah lingkungannya di sekolah yang bersifat rekreatif tapi edukatif,” kata Yusuh, Jumat (14/4/2023). Yusuf mengaku bahwa penguatan pendidikan karakter siswa, di antaranya pada menyasar segi religi, akademik, dan pengembangan talenta siswa. Ia mencontohkan, seperti adanya kolaborasi bersama Tunas Hijau untuk membuat sebuah proyek sekolah di bidang lingkungan. “Lingkungan sekolah yang ramah dan edukatif dikemas menjadi Sekolah Arek Suroboyo, program pembelajaran yang efektif dan edukatif. Kemudian melakukan penguatan pada siswa untuk membiasakan mengaji, atau sholat di bulan Ramadan. Bisa juga mengundang narasumber untuk memberikan penguatan pada guru dan siswa,” ujarnya. Meski begitu, Yusuf memastikan bahwa program Sekolah Ramah Anak telah dilaksanakan di seluruh SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Pahlawan. “Sudah diterapkan di semua sekolah, tergantung inovasi apa saja yang dibuat sekolah dan nanti kita evaluasi, karena setiap karakter di wilayah Surabaya masyarakatnya berbeda-beda,” tegasnya. (udi)

Sumber: