Dinas Pendidikan Buka Kegiatan KKG Tatap Muka Tahap Dua

Dinas Pendidikan Buka Kegiatan KKG Tatap Muka Tahap Dua

Tulungagung, memorandum.co.id -Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung membuka kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) tatap muka kedua, oleh Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) Bali, bertempat di SDN 2 Pucung Kidul, Kecamatan Boyolangu, Rabu (12/4/2023). KKG membaca berimbang Kabupaten Tulungagung merupakan program organisasi penggerak dari Dirjen Kemendikbud RI guru pendidikan dasar. Kegiatan ini sudah berjalan selama 3 tahun dan dilaksanakan secara daring. Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung diwakili Kepala Bidang (Kabid) SD Suharni, Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik H Sripun, Kordinator UPASP Kecamatan Boyolangu Mali, para penilik, pengawas, seluruh kepala sekolah sasaran, fasilisator daerah (fasda), dan seluruh peserta KKG. Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Suharni menyampaikan rasa syukur, karena selama 3 tahun berjalan dilaksanakan secara online, KKG tahap dua untuk sekolah sasaran saat ini bisa dibuka secara offline. "Alhamdulillah, kali ini telah dilaksanakan KKG tahap dua untuk sekolah sasaran YLAI. Sekarang Tulungagung sudah mempunyai 13 fasda dan 90 KKG dari 30 lembaga sekolah sasaran dari 5 kecamatan. Di mana masing - masing kecamatan 6 sekolah. Setiap lembaga sekolah diambil 4 orang terdiri dari unsur guru kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan KS," terangnya. Suharni juga bersyukur, literasi yang bekerjasama dengan YLAI Bali hingga berjalan selama 3 tahun ini sekarang sudah selesai. "Dan hari ini merupakan KKG offline yang terakhir yang fasilitasi YLAI," sambungnya. Selanjutnya, papar Suharni, nantinya dinas pendidikan akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh YLAI dari Bali ini. "Saya berharap kegiatan ini berkelanjutan. Sebagaimana paradigma kita adalah pendidikan nantinya selalu berkembang dan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Tulungagung," tuturnya. Suharni kembali berharap, kegiatan literasi ini nantinya bisa menjadi kegiatan baca anak - anak, sebagai sumber utama untuk belajar selain dari sumber - sumber yang lain. (kin/mad)

Sumber: