Kesulitan Ekonomi, Motif Pasutri Sidodadi Nekat Otaki Sindikat Curanmor 17 TKP

Kesulitan Ekonomi, Motif Pasutri Sidodadi Nekat Otaki Sindikat Curanmor 17 TKP

Siti (kiri) dan suami serta tersangka lain. Surabaya, memorandum.co.id - Polisi membeberkan motif pasangan suami istri (pasutri), Siti dan Yudi Arisandi nekat menjadi otak sindikat curanmor. Dua warga Jalan Sidodadi X itu berdalih jika beberapa bulan terakhir, mereka kesulitan ekonomi. Sementara saat beraksi hingga diringkus pelaku Siti sedang mengandung jalan lima bulan. "Saya sekarang hamil jalan empat sampai 5 bulan," kata Siti dalam konferensi pers di Mapolsek Simokerto Selasa (11/4). "Suami saya curi motor pada siang maupun sore hari saat keadaan sepi. Untuk mencari sasaran, suami menyasar motor tak dijaga pemilik, saya hanya memantau situasi saja," tutup Siti. Sementara tersangka Yudi mengaku nekat melibatkan istrinya untuk melancarkan aksi pencurian. Ia mengklaim, jika modus itu terbukti sukses membawa kabur motor hasil kejahatan."Cuma saya suruh berjaga-jaga di sekitar biar tak ketahuan," kata dia. Selain itu, kata Yudi, selama ini, keluarga kecilnya hidup dalam ekonomi yang serba kekurangan. Hal itu, yang membuatnya nekat mencuri motor untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi, tak lama lagi, Siti akan menjalani akan menjalani persalinan. "Keadaan ekonomi keluarga pak, akhirnya saya mencuri sepeda motor dan mengajak istri. Apalagi, beberapa bulan lagi, istri saya mau melahirkan," tutup dia. Sebelumnya, sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang viral lantaran melibatkan seorang wanita hamil, berhasil terungkap. Anggota tim Antibandit Polsek Simokerto meringkus empat tersangka dalam kasus pencurian motor tersebut. Mereka masing-masing Yudi Arisandi (22) dan Siti (21), pasangan suami istri (pasutri) asal Jalan Sidodadi Gang X. Kedua pelaku diamankan bersama Mochamad Hafi (27), asal Jalan Sidodadi IV dan Ainun Najib (32), warga Jalan Sidodadi Gang X.(fdn)

Sumber: