Marak Curanmor, Warga Minta Polisi Tindak Tegas

Marak Curanmor, Warga Minta Polisi Tindak Tegas

Surabaya, memorandum.co.id -  Saat ini pencurian motor semakin marak di Surabaya. Akibatnya, banyak warga yang menjadi korban aksi kejahatan. Warga berharap kepolisian berani bertindak tegas dengan melakukan tembak mati di tempat. Upaya itu bisa memberikan efek jera dan trauma bagi para pelaku lain yang akan melakukan tindak kejahatan. Diketahui sejak awal 2023 kejahatan curanmor tak henti-hentinya meneror masyarakat Surabaya. Warga yang ingin berkegiatan selalu dihantui perasaan takut kendaraan roda duanya akan dicuri oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Widodo selaku ketua LPMK Asemrowo mengungkapkan wilayah Asemrowo  dikenal rawan curanmor. Ia telah berulang kali melakukan sosialisasi namun hal ini tetap terjadi meskipun telah terawasi oleh CCTV. “Meminimalisir kejahatan ini kembali kepada pemilik. Tidak cukup kunci setir namun juga kunci ganda. Namun warga terkadang lengah," kata dia, Selasa (28/3/2023). Masih lanjut dia, berharap kepolisian lebih mengupayakan patroli. "Periode sebelumnya bersama tiga pilar gencar patroli di bulan Ramadan, biasanya saya selaku LPMK Asemrowo, babinsa, babinkamtibnas,” ujar Widodo. Masih lanjut dia, dulu ada program oleh jajaran yang turun ke wilayah-wilayah langsung. Hal ini membuat pelaku atau oknum minder. "Harapan saya program ini dimunculkan kembali," kata dia. “Kami bicara tugas pokok fungsi dari kepolisian. Tindakan tegas itu perlu. Program tiga pilar yang dahulu gencar diadakan juga harus berjalan. Jika hal ini diterapkan, saya yakin angka kejahatan curanmor akan berangsur turun,” paparnya. Sementara itu Mochamad Ubaidillah, warga Jalan Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan, mengaku pernah menjadi korban pencurian motor . Motor Honda Supra 125 miliknya yang terparkir di rumah kos Jalan Jagir Wonokromo raib digondol maling. "Pelaku curanmor semakin nekat. Apalagi jelang Lebaran ini. Saya berharap polisi tembak mati saja pelaku yang mencuri motor," tegasnya. (x1/alf)

Sumber: