Satu Keluarga Terperosok di Sungai Parung, 1 Meninggal dan 1 Hilang

Satu Keluarga Terperosok di Sungai Parung, 1 Meninggal dan 1 Hilang

Kediri, memorandum.co.id - BPBD Kota Kediri dan relawan hingga Minggu (26/3/2023) petang, masih mencari MASE (10). Korban keseret arus setelah terperosok Sungai Parung, tepatnya di depan SPBU Bence, Jalan Kapten Pierre Tendean, Kecamatan Kota. Putra sulung pasangan Hendri Supriyono (46) dan Sulastri (42), warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates itu, menjadi korban terakhir yang diharapkan segera ditemukan. Apalagi jasad adiknya, MRE yang baru berumur 4 bulan ditemukan tim gabungan tak jauh dari tempat terperosok. Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, membenarkan perkembangan itu. “Korban ditemukan sekitar 150 meter sebelah utara dari tempat pertama korban bersama empat keluarganya hanyut, sekitar pukul 08.00. Ditemukan tersangkut di kebun tebu yang letaknya persis di sebelah utara RSUD Gambiran. Untuk kakak korban, sampai saat ini masih dalam pencarian dan jadi prioritas tim gabungan," jelasnya. Indra, salah satu relawan mengatakan, saat kejadian air sungai sedang tinggi dan meluap. Diduga, ketika air yang meluap itu masuk kebun tebu, salah satu korban ikut terbawa dan tersangkut tanaman tebu. "Ketika mulai surut, korban tertinggal di kebun tebu dan ditemukan tim sekitar pukul 08.00," ulasnya. Ditambahkan Indra, selain dari unsur pemerintahan yaitu BPBD Kota Kediri dan Basarnas, tim pencari juga melibatkan para relawan dari beberapa komunitas. Kemarin, penyusuran anak sungai dan sepanjang aliran dilakukan hingga 4 km dari lokasi awal. Diketahui, musibah itu terjadi pada Sabtu malam. Korban tercebur saat motor yang dikendarai orang tuanya mogok terendam banjir. Ketika ayahnya menuntun ke tempat lebih aman, diduga, kedua korban dan ibunya tidak mengetahui batas sungai dengan jalan hingga terperosok. Sang ibu dapat diselamatkan, sedangkan kakak beradik langsung terseret arus. (mon)

Sumber: