Pak Yes Sampaikan Filosofi Ajaran Sunan Drajat

Pak Yes Sampaikan Filosofi Ajaran Sunan Drajat

Lamongan, memorandum.co.id - Sebagai wujud penghormatan atas perjuangan Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Kanjeng Sunan Drajat dalam menyebarkan syari’at agama Islam di wilayah Lamongan, di Kabupaten Lamongan tepatnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan sudah menjadi sebuah kegiatan rutin bahwa setiap tahunnya diselenggarakan Haul Akbar. Mbah Banjar sendiri merupakan tokoh agama yang berasal dari daerah Banjar Kalimantan yang datang ke Banjaranyar Paciran, dan pada akhirnya mengislamkan Mbah Mayang Madu yang merupakan penduduk asli. Mbah Banjar bersama Mbah Mayang Madu kemudian berdua memperjuangkan agama islam di daerah sekitar tersebut, hingga kemudian meminta bantuan Sunan Ampel. Kanjeng Sunan Ampel lantas menugaskan putra beliau Raden Qosim atau yang biasa dikenal dengan Sunan Drajat untuk membantu dakwah Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu. Raden Qosim ini terkenal sebagai ulama yang berjiwa sosial tinggi, menitikberatkan dakwah bil hal, dan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Hadir dalam Malam Puncak Peringatan Haul Akbar XXXI (Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Kanjeng Sunan Drajat) di Pondok Pesantren Sunan Drajat pada Minggu (19/3) malam, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan 4 filososfi ajaran yang disampaikan Sunan Drajat, yakni Wenehono Teken Marang Wong Kang Wutho, Wenehono Mangan Marang Wong Kang Luwe, Wenehono Busono Marang Wong Kang Wudho, Wenehono Iyupan Marang Wong Kang Kudanan. Dimana keempat hal tersebut merupakan bekal budi yang menganjurkan untuk memberikan ilmu, berupaya meningkatkan kesejahn, mengajarkan kesusilaan, dan memberikan perlindungan. “Hal tersebut tersebut terus kita wujudkan, kita implementasikan dalam program-program prioritas pemerintah. Mudah-mudahan dengan berbagai dorongan, melalui berbagai muatan lokal, filosofi ini, Kabupaten Lamongan akan senantiasa bangkit ekonominya, harmonis masyarakatnya, dan tentram kehidupannya,” ucap Pak Yes. Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa Bupati Lamongan harus bersyukur karena memiliki kyai-kyai yang juga turut serta membantu memelihara umat agar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai pemikiran ekstrem yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan. “Lamongan ini terkenalnya sebagai Kota Santri, insyaallah santri-santri Lamongan dan santri-santri Indonesia adalah solusi peradaban umat, peradaban bangsa, dan insyaallah peradaban dunia nanti,” Kata Wakil Ketua DPR RI yang akrab disapa Cak Imin.Dalam kegiatan teresebut, selain hadir Pengurus Ponpes Sunan Drajat K.H. Abdul Ghofur, juga hadir Wakil Ketua MPR RI mewakili daerah pemilihan Jatim X Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.(*)

Sumber: