FS Unitomo Terima Hibah Grassroots Kebudayaan dari Pemerintah Jepang

FS Unitomo Terima Hibah Grassroots Kebudayaan dari Pemerintah Jepang

Surabaya, memorandum.co.id - Proposal Fakultas Sastra (FS) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) berhasil lolos dan mendapatkan hibah grassroots kebudayaan dari Pemerintah Jepang. Bantuan tersebut berupa sarana prasarana penunjang bidang kebudayaan yang diberikan untuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) termasuk universitas swasta. Rektor Unitomo Siti Marwiyah mengatakan, apa yang telah diberikan oleh Pemerintah Jepang melalui Konjen Jepang di Surabaya tersebut akan dimanfaatkan dengan baik oleh FS Unitomo. "Para mahasiswa dan dosen FS ini, khususnya Sastra Jepang, sangat konsen dengan kebudayaan Jepang. Jadi sudah menjadi kewajiban bahwa kualitas pembelajaran harus lebih meningkat,” kata rektor perempuan yang akrab disapa Iyat ini, Selasa (14/3). Penyerahan hibah ini ditandai dengan penandatanganan kontrak hibah laboratorium Prodi S1 Sastra Jepang di gedung Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya. Kegiatan penandatanganan Grand Contract Japanese Government’s Grassroots Human Security Projects ini secara langsung diteken oleh Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi dengan Dekan FS Unitomo Cicilia Tantri Suryawati. Kemudian disaksikan oleh Rektor Siti Marwiyah dan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU) Bachrul Amiq. Dalam sambutannya, Takeyama Kenichi mengatakan bahwa tujuan Pemerintah Jepang memberikan hibah di antaranya untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan pemahaman kebudayaan antarkedua negara. Takeyama menambahkan, Jepang hanya memilih 5 proposal dari seluruh dunia. Lalu proposal FS berhasil lolos dan menjadi salah satunya. “Unitomo pernah menerima bantuan serupa pada 12 tahun silam, dan kali ini bisa mendapatkan kembali. Selamat untuk FS Unitomo, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik, dan dapat menunjang pembelajaran kebudayaan Jepang di Indonesia,” katanya. “Kami senang bisa membantu para dosen dan mahasiswa menunjang sarana prasana agar belajar bahasa Jepang bisa nyaman dan sesuai tuntutan era saat ini,” sambung Takeyama. Sementara itu, Dekan FS Cicilia Tantri Suryawati menjelaskan, hibah grassroots kebudayaan yang diterima saat ini berupa pengadaan instalasi peralatan laboratorium dengan uang pendanaan sejumlah Rp 493.846.400. “Untuk bisa mendapatkan hibah ini membutuhkan kerja sama tim yang luar biasa. Terima kasih para tim dosen dan karyawan FS yang telah bekerja keras serta dukungan dari Rektorat hingga YPCU, sehingga FS Unitomo menjadi salah satu dari lima proposal yang lolos didanai oleh Pemerintah Jepang,” tuntas perempuan yang lekat disapa Sensei Tantri ini. (bin)

Sumber: