Kawal Pupuk Subsidi, Puluhan Taruna-Taruni Makmur Petrokimia Gresik Terjun Edukasi Petani

Kawal Pupuk Subsidi, Puluhan Taruna-Taruni Makmur Petrokimia Gresik Terjun Edukasi Petani

Gresik, Memorandum.co.id - Semangat membara tampak ditunjukkan Dwi Ayu Setyarini. Mahasiswa semester akhir Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Malang itu menjadi salah satu taruni dari Sekolah Makmur Petrokimia Gresik. Bersama 37 taruna - taruni makmur lainnya, enam bulan ke depan dia bakal terjun mengedukasi dan mendampingi petani. Taruna makmur batch 2 itu diberangkatkan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Kamis (9/3). Mereka sudah dibekali wawasan, pengalaman dan praktik sektor pertanian dalam program induksi Sekolah Makmur. Termasuk pembinaan mental sebelum diterjunkan untuk bertemu petani. Taruna - taruni dari berbagai daerah di Indonesia itu juga dibekali sejumlah peralatan khusus. Mulai dari kendaraan listrik ramah lingkungan hingga peralatan uji tanah untuk mendeteksi persoalan petani di lapangan. Dwi Ayu pun mengaku siap melaksanakan misi pengembangan sektor pertanian tersebut. "Basic saya adalah pertanian, jurusan saya penyuluhan pertanian. Sehingga saya ingin memperluas relasi, mendapat pengalam serta menerapkan ilmu yang telah saya dapat di kampus di petani, di lahan - lahan pertanian melalui Program Makmur Petrokimia Gresik," katanya, Kamis (9/3). Selama di lapangan nanti, dia akan melakukan pengawalan secara pendampingan secara intensif terhadap petani. Utamanya untuk membimbing petani dalam proses budidaya tanaman. Kemudian melakukn uji tanah, untuk mendukung produktivitas hasil pertanian. Dwi Ayu semangat terjun mendampingi petani lantaran cita - citanya sebagai penyuluh pertanian. Apalagi background orang tua yang seorang buruh tani. Mahasiswi energik itu ingin sekali mendorong peningkatan hasil pertanian dan mengabdi secara langsung di lapangan. Sementara itu, Digna Jatiningsih mengatakan bahwa 38 taruna - taruni makmur batch 2 ini berasal dari Polbangtan Malang, Bogor dan Jogjakarta - Magelang. Selama enam bulan ke depan, mereka bakal diterjunkan mendampingi petani hingga mencari solusi persoalan petani di sejumlah provinsi, utamanya di Pulau Jawa. "Taruna - taruni batch 2 ini masih berstatus mahasiswa, ada juga yang sudah lulus tapi masih awal - awal. Supaya anak - anak muda ini, utamanya yang memiliki background pertanin lebih mencintai pertanian. Intinya nanti adalah mendukung kemandirian pertanian dan kemandirian pangan Indonesia," ucapnya. Dikatakan, batch 2 ini semakin istimewa lantaran terdapat keikutsertaan perempuan atau taruni. Pada batch 1, dari 30 taruna makmur yang diterjunkan keseluruhannya adalah laki - laki. Sebelum turun mendampingi petani, mereka sudah dibekali dan dilatih kompetensi yang dibutuhkan saat di lapangan. "Untuk batch 1, mereka rata - rata bagus karena background-nya sudah mendukung. Kemudian tinggal pengenalan lapangan, pendekatan ke petani. Mereka semua sangat excited dan antusias, ami puas. Tugasnya untuk mendampingi petani, ke kios juga, uji tanah, termasuk mengawal pupuk subsidi," tandasnya.(and/har)

Sumber: