Menolak Digauli, Pacar Disiksa dan Digunduli

Menolak Digauli, Pacar Disiksa dan Digunduli

SURABAYA - Gegara menolak diajak berhubungan intim, seorang pemuda yang kos di Jalan Kedondong Kidul, menyekap dan menyiksa pacarnya. Bahkan, Mochamad Imron Ali Rosidi (23), tega menganiaya hingga memangkas rambut IS (20), yang tinggal di Jalan Jeruk tersebut. "Parahnya lagi, pria yang bekerja di salah satu pabrik kawasan Gedangan, Sidoarjo ini, juga menempeleng pacarnya (IS, Red) saat ketahuan chating dengan teman prianya," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo, Selasa (15/1). Dipaparkan David, peristiwa tragis ini bermula pada Selasa (8/1) petang, sewaktu pria kelahiran Desa Cemplokosari, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini menghubungi dan membujuk IS untuk datang ke rumah kosnya di Jalan Kedondong Kidul. Tapi IS yang kerap mendapat siksa ini menolak keinginan Imron, yang telah memacarinya satu tahun tersebut. "Tersangka tidak kehabisan akal dan mengancam akan menyebarkan foto bugil korban jika tidak menuruti kemauannya," lanjut David. Mendengar itu membuat korban takut dan dengan berat hati akhirnya datang ke rumah kos tersangka. Setiba di sana, tanpa basa-basi, tersangka menyuruh IS untuk melepas bajunya dan mengajak berhubungan intim. Entah sudah enggan atau ada hal lain, IS menolak ajakan Imron. "Ditolak mentah-mentah membuat tersangka geram, lalu menampar wajah IS hingga sembilan kali. Tidak hanya itu, Imron juga membenturkan kepala korban ke tembok sampai dua kali," imbuh alumni Akpol 2005 ini. Lebih lanjut, David menuturkan, meski kesakitan, korban tetap menolak ajakan tersangka untuk berhubungan intim. Hal itu malah membuat Imron semakin kesetanan. Rambut pacarnya lalu dipangkas asal-asalan, hingga membuat IS tidak berdaya sama sekali. "Diancam digunduli membuat korban terpaksa menuruti kemauan tersangka untuk berhubungan intim sampai tiga kali," kata Kapolsek Tegalsari. Tidak berhenti di situ, IS yang disekap di kamar kos, keesokan harinya (9/1), dipergoki tersangka chating dengan teman prianya, membuat Imron kembali tersulut emosinya. Pria sakit ini lalu mencekik leher pacarnya hingga lemas, dan menampar wajah IS, empat kali. Sampai akhirnya korban berhasil kabur ketika temannya tanpa sengaja berkunjung ke rumah kos tersangka. Selanjutnya korban didampingi keluarga melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolsek Tegalsari. Bahkan tak lama kemudian petugas berhasil mengamankan tersangka di rumah kosnya. Di hadapan penyidik, Imron mengaku sudah belasan kali melakukan hubungan intim dengan korban, dengan terlebih dulu menyiksa wanita tersebut. "Seminggu sekali saya ajak korban (IS, Red) ke rumah kos untuk berhubungan intim. Memang saya memakai kekerasan jika dia  menolak keinginan tersebut. Perbuatan itu sudah saya lakukan kurang lebih 15 kali," ucap Imron. (fdn/nov)    

Sumber: