Kebakaran di Menanggal Renggut Dua Nyawa, Ini Kronologinya

Kebakaran di Menanggal Renggut Dua Nyawa, Ini Kronologinya

Surabaya, Memorandum.co.id - Kebakaran terjadi di Jalan Menanggal III Gang Jeruk No.9B, Gayungan, Senin (27/2), sekitar pukul 10.06 WIB. Kejadian itu menyebabkan dua penghuni rumah tewas ketika akan menyelamatkan diri. Kedua korban tewas, Sri Wahjuni alias Bu Heri (63), pemilik rumah dan Ngatijem (52), asisten rumah tangga (ART). "Yang meninggal pemilik rumah dan pembantu rumah tangga," kata Mutianingsih, tetangga Sri Wahjuni di lokasi kejadian. Muatiningsih saat itu berada di rumah dan curiga melihat asap yang keluar dari rumah Sri. Kemudian dia memberitahu warga bernama Jujuk lalu mengecek. Kebetulan pagar tidak terkunci, lalu Jujuk masuk dan melihat ke dalam, tapi sudah dipenuhi asap di dalam. Kemudian sambil menggunakan lampu penerangan di kepala, Jujuk masuk ke dalam karena keadaan gelap. "Saya tidak masuk, yang masuk Pak Jujuk pakai lampu penerangan di kepalanya dan katanya melihat mayat, sedangkan warga sempat memadamkan dengan air ke kamar," ungkap Mutianingsih. Informasi dari warga, masih kata Mutianingsih, yang terbakar springbed di lantai I. Hingga kemudian datang 1 unit mobil PMK ke lokasi kejadian untuk melakukan pembasahan. Yang terbakar kamar di lantai 1 dan dapur. Kemudian percikan api merambat ke kipas angin, springbed, lemari, dan AC. Ada dugaan kebakaran dikarenakan korsleting listrik. Selanjutnya, petugas mengecek kedua korban dan dinyatakan sudah meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. "Bu Sri punya penyakit stroke dan kalau jalan pakai kruk (tongkat), sedangkan setiap harinya dirawat oleh Ngatijem, pembantunya," kata Mutianingsih. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Gayungan, Ipda Djoko Setiyono mengatakan, setelah melakukan olah TKP bersama Tim Inafis Polrestabes Surabaya, dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik. "Dugaan sementara kebakaran tersebut disebabkan karena arus pendek korsleting listrik," kata Djoko. Selain itu, kata Djoko, di TKP juga ditemukan dua orang dalam keadaan meninggal dunia. Diperkirakan salah satunya adalah ibu daripada pemilik rumah dan yang satunya pembantu rumah tangga yang setiap harinya beraktivitas untuk membantu daripada pemilik rumah. "Mengenai penyebab yang lain masih kami lakukan pendalaman. Masih kami lakukan penyelidikan," jelasnya. Untuk tindak lanjut dari kejadian ini, polisi akan melakukan penyelidikan kepada pihak pemilik rumah maupun warga sekitar dan berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk mengetahui penyebab sebenarnya daripada kejadian ini. Djoko menambahkan, berdasarkan olah TKP yang dilakukan, sumber api diperkirakan dari salah satu dari tiga kamar, yakni kamar depan. Dan informasi kamar depan itu setiap harinya digunakan aktivitas. Apakah kematian korban karena terbakar atau akibat menghirup asap? Djoko tidak bisa menyimpulkan. Namun melihat kondisi daripada kamar depan itu, sepertinya pembantu berusaha menyelamatkan diri keluar dari kamar. "Waktu kejadian ada dua orang. Ibu daripada pemilik rumah dan seorang pembantu. Dua-duanya menjadi korban dalam kejadian dan posisinya di luar kamar semua," jelas Djoko. (rio)

Sumber: