Kukuhkan 1.044 Wisudawan, Rektor Untag Surabaya Dorong Lulusan Jadi Entrepreneur

Kukuhkan 1.044 Wisudawan, Rektor Untag Surabaya Dorong Lulusan Jadi Entrepreneur

Surabaya, memorandum.co.id - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali melepas putra-putri terbaiknya dalam Wisuda ke-126, Sabtu (25/2/2023). Total ada sebanyak 1.044 wisudawan yang dikukuhkan. Rektor Untag Surabaya Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA berharap, para lulusan dapat menjadi sosok nasionalis yang patriotik. Prof Nugroho menjelaskan, patriotik artinya sosok yang lebih mengendapkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Sedangkan orang nasionalis belum tentu memiliki jiwa patriotik. Namun, patriotik sudah pasti nasionalis. "Harapannya, kepada wisudawan adalah menjadi nasionalis yang patriotik. Karena belum tentu orang nasionalis punya jiwa patriotik, tapi orang yang punya jiwa patriotik pasti dia nasionalis," ujar Prof Nugroho. Selain itu, Prof Nugroho juga menginginkan agar para lulusan mampu menjadi seorang enterpreneur. Terlebih, pihaknya juga telah memberikan bekal tentang kewirausahaan melalui sejumlah mata kuliah. "Memang di semua mata kuliah kita ada enterpreneur. Harapan kita memang itu, (banyak lulusan) akan menjadi enterpreneur. Dengan begitu dia akan menyerap tenaga kerja," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof Dyah Sawitri yang turut hadir dalam wisuda ke-126 Untag Surabaya membeberkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi para lulusan tersebut. Di antaranya adalah terkait dengan skill. "Kalau tantangan sekarang kan era teknologi, era informasi, maka skill itu harus dimiliki oleh para wisudawan," katanya. Sebenarnya, lanjut Prof Dyah, teknologi adalah bagian yang sangat membantu. Namun untuk menjalankannya, bergantung pada kompetensi yang dimiliki manusia. “Jadi, kompetensi itu milik manusia. Tanpa manusia, sistem itu tidak akan berjalan, sehingga itulah kekuatan, peluang kita, bukan kelemahan," jelasnya. Prof Dyah juga tak memungkiri jika di era teknologi seperti saat ini terdapat banyak kelemahan. Misalnya, kurangnya menguasai teknologi hingga kurangnya kompetensi. Hanya saja, dirinya mengajak kepada para lulusan agar fokus pada kekuatan, bukan kekurangannya. "Kelemahan sih banyak, kurang menguasai teknologi, kurang kompetensi, itu kan kelemahan. Tapi kita berusaha untuk tidak bicara kekurangan, mari kita bicara untuk kekuatan dan peluangnya," tandasnya. Sebagai informasi, pada wisuda ke-126 semester gasal 2022/2023 ini, Untag Surabaya mengukuhkan sebanyak 1.044 wisudawan dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. (bin)

Sumber: