Dituduh tidak Perawan, Atlet Senam Kediri Gagal Sea Games
Kediri, Memorandum.co.id - Seorang atlet Sea Games dari cabang Senam Artistik asal Kota Kediri, Shalfa Avrila Siani (18) dipulangkan paksa oleh tim pelatihan karena dituduh sudah tidak perawan. Atas tuduhan tersebut, pihak keluarga memeriksa atlet tersebut ke RS Bhayangkara dan tidak terbukti. Demi mencari keadilan, Imam Mukhlas, kuasa hukum keluarga melapor hal tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menpora dan pihak terkait lain. Tim kuasa hukum meminta Kemenpora menindak keputusan pelatih yang merusak nama baik atlet dan mengembalikan kepercayaan dirinya. "Ternyata hasil pemeriksaan tim dokter, selaput daranya masih utuh. Saat ini Shalfa terpukul hingga tidak mau bersekolah," kata Ayu Kurniawati, Ibu Kandung Shalfa, Jumat (29/11) kepada wartawan. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Shalfa telah berjuang keras demi menggapai cita citannya. Shalfa mulai masuk Pelatnas ketika masih duduk di bangku kelas 5 SD. Sejak saat itu Shalfa berpisah dengan orang tuanya. Selain memborong puluhan medali, Shalfa juga dua kali meraih piagam Satya Yasa Cundamani, sebuah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Kota Kediri. Demikian, Shalfa mempunyai segudang prestasi dengan raihan puluhan medali, dari tingkat SD hingga SMA ini, harus rela menelan pil pahit dipulangkan pelatihnya secara sepihak. Diterangkan pihak keluarga, melalui Kuasa Hukumnya Imam Muhklas SH, menjelaskan, bahwa setelah dilakukan dan ditelaah dengan adanya kejadian tersebut, menganggap bahwa adanya suatu proses yang tidak melalui prosedural dalam hal pemberhentian seorang atlet kepada adik kita yang bernama Shalfa Afrilia S. "Isu yang santer beredar sekarang, bahwa atlet yang bernama Shalfa gagal mengikuti Sea Games, dikarenakan sudah tidak virgin. Tidak adanya dokumen resmi yang seharusnya dilakukan pada saat atlet dinyatakan tidak virgin," ungkapnya. Mendengar kabar tersebut keluarga menjemput Shalfa di mess Pelatnas Sea Games, Gresik. [penci_ads id="penci_ads_4"] Masih jelas Imam Muhklas, sementara dari pemeriksaan, RS Bhayangkara bahwa atlet tersebut dinyatakan masih virgin (Intack Hymem) yang artinya bahwa selaput dara tidak robek atau masih utuh. Hal tersebut jelaslah sudah, bahwa oknum pelatih yang mengeluarkan dengan cara sepihak, adanya dugaan permainan. "Hal tersebut dikuatkan dengan adanya pengganti atlet senam Artistik Shalfa Afrilia Sania dari Jawa Timur, yang digantikan oleh Atlet yang berasal dari Jawa Tengah," beber Imam Muhklas. Pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi ke instansi terkait kepada Kabid Prestasi Olahraga Pemprov Jatim Indra Sabarani melalui Whatapps. Namun jawabannya singkat sekali "tidak" dan juga melakukan konfirmasi di Pusdiklatnya yang ada di Gresik jawabannya juga cenderung lempar bola. "Kami sebagai perwakilan dari pihak keluarga sangatlah tersinggung, karena perjuangan atlet Shalfa Afrilia Sania ini dan keluarga sangatlah besar untuk mencapai hal tersebut," sesalnya. (st3/yud/rif)
Sumber: