Lamongan Jadi Pilot Project Pembuatan Film Dokumenter Seni dan Budaya

Lamongan Jadi Pilot Project Pembuatan Film Dokumenter Seni dan Budaya

Lamongan, memorandum.co.id - Menjadi daya tarik tersendiri, Kabupaten Lamongan dengan segala keindahan alamnya, budaya, tradisi hingga human interest-nya menarik perhatian Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Indonesia. Dibawah pimpinan Alfian Empu Krisna sebagai produser dan sutradara kondang tanah air Adi Surya Abdy, Lamongan bakal menjadi pilot project pertama lokasi pembuatan film semi dokumenter nasional tentang seni dan budaya. Diungkapkan Adi Surya dalam Talkshow Lamongan Obahbareng yang dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sebagai pembicara talkshow, Jumat (7/1) di Pendopo Lokatantra mengatakan, bahwa selama ini belum pernah ada secara utuh film yang menggambarkan tentang keunikan dan keindahan Lamongan, untuk itu KSBN sangat tertarik untuk membuatnya menjadi film dokumenter yang akan membuka cakrawala baru tentang Lamongan. "Kenapa kami memilih Lamongan, Karena belum pernah melihat film tentang Lamongan secara utuh dari sudut pandang dokumenter, kalau video tarian di YouTube banyak, tarian Lamongan ini tariannya kuat dan ini bagaimana membuat tarian ini menjadi ilustrasi apa yang ingin kita ceritakan menjadi nyawa dengan adegan adegan yang interes," ucapnya. Untuk itu, Adi Surya berharap, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan serta steakholder terkait agar film ini dapat berjalan lancar "Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang bisa mengangkat Lamongan yang sangat unik ini, bagaimana sejarahnya, warisan seni dan budayanya, tradisinya yang masih dipegang teguh. Kami juga mohon dukungan, Pak Bupati, Pemerintah Kabupaten Lamongan serta stekholder agar pembuatan film ini berjalan lancar," imbuhnya. Mendengar hal itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku bangga dan siap mendukung suksesnya film Land Of Blassing yang akan digarap tahun ini dan memakan waktu hingga 7 bulan itu. "Saya mengucapkan terima kasih, keseluruhan Lamongan dengan segala keindahan, keunikannya bisa diungkap dengan sinematografi. Artinya rohnya Tari Mayang Madu, Tari Boran, sejarahnya makam Sunan Drajat akan kita rasakan value-nya atau nilainya, dan kita menyambut baik agar proyek ini bisa segera selesai," tutur Pak Yes. Dalam talkshow yang turut dihadiri para komunitas kratif, pegiat media sosial dan talenta digital, Pak Yes mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan, tak terkecuali para komunitas kreatif media sosial di Lamongan. Turut hadir pula sebagai pembicara talkshow, Aditya Ardiansyah, scurity analist, cyberery US, Lte yang menyampaikan materi terkait demokrasi peradilan dunia maya di era kebangkitan teknologi.(*)

Sumber: