18.885 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru di Jatim

18.885 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru di Jatim

Surabaya, memorandum.co.id - Sebanyak 18.885 aparat keamanan diterjunkan untuk pengamanan selama Siagakan 18.885 Personel (Nataru) di Jatim. Mereka terdiri dari 11.186 polisi, 1.825 TNI, 3.797 pemerintah daerah dan 2.047 elemen masyarakat. "Itu kekuatan personel yang kita libatkan," ujar Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto usai apel pasukan di Mapolda Jatim, Kamis (22/12/2022). Nantinya, kata Toni, para personel yang disiagakan saat Nataru akan melakukan patroli bertajuk Operasi Lilin di 3.951 titik. Patroli itu tidak hanya dilakukan dari unsur kepolisian saja, tapi juga turut melibatkan TNI, pemda hingga tokoh pemuda maupun masyarakat. Patroli ini bertujuan untuk mencegah adanya tindak kejahatan jalanan. Termasuk kenakalan remaja. Mengingat, baru-baru ini ada sejumlah gangster yang membuat onar di Surabaya. Aksi mereka pun sempat viral di media sosial. "Kemudian menempatkan anggota kita di lokasi yang memungkinkan mereka juga berkumpul ataupun akan melakukan aksi untuk itu. Ini sebagai suatu langkah pencegahan buat mereka (gangster)," imbuh Toni. Selain itu, aparat gabungan juga akan melakukan pembatasan kendaraan saat Nataru. Terutama kendaraan bermuatan besar. Pembatasan ini salah satu upaya pencegahan terjadi penumpukkan maupun kemacetan di jalan raya. "Kecuali bahan pokok makanan dan bahan-bahan kesehatan yang memang ini sudah ditegaskan harus terus berjalan, supaya aktvtas ekonomi juga berjalan," kata Toni. "Kita juga  lakukan pembatasan untuk kendaraan yang mengangkut peralatan atau angkutan-angkutan yang dipertimbangkan akan jadi penghambat di kegiatan arus lalu lintas," ia menambahkan. Lebih lanjut, jenderal dua bintang ini menyampaikan, salah satu yang tak luput dari pengamanan ialah rumah ibadah dalam hal ini gereja. Personel akan disebar untuk melakukan pengamanan dan sterilisasi berlapis di 2.820 gereja di seluruh Jatim. "Sama seperti di tahun sebelumnya pasti ada peningkatan aktivitas kegiatan pengamanan terhadap tempat-tempat ibadah dengan proses sterilisasi kemudian penempatan anggota-anggota kita selama waktu yang memang dilaksanakan ibadah tadi," pungkas Toni.(fdn)

Sumber: