Wujudkan Lamongan Bebas Putus Sekolah Karena Biaya

Wujudkan Lamongan Bebas Putus Sekolah Karena Biaya

Lamongan, memorandum.co.id - Memperoleh pendidikan yang layak merupakan hak dan kebutuhan dasar setiap manusia, dan ini harus dipenuhi. Tentu dalam pemenuhannya, peran pemerintah juga stakeholder terkait juga sangat berpengaruh. Terlebih pengembangan potensi melalui pendidikan ini merupakan salah satu investasi dalam pengembangan dan pembangunan SDM yang unggul. Menyerahkan secara simbolis beasiswa dalam bentuk buku rekening dan atm kepada penerima beasiswa, pada Selasa (13/12) dalam kegiatan Awardee Perintis Lamongan Tahun 2022 di depan Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak seluruh siswa dan mahasiswa untuk terus bersemangat meraih mimpi. Dikatakan beliau bahwa pemerintah terus berupaya mendorong agar jangan sampai ada pelajar yang putus sekolah karena alasan biaya. "Kalau kamu punya mimpi, harus diambil. Yakinlah, dan lakukan apa yang kamu bisa. Pemerintah mendorong kalian semua jangan sampai ada yang putus sekolah karena tidak ada biaya. Sekarang terbuka lebar untuk mendapatkan akses biaya itu," ujar Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes, bahwa serangkaian kegiatan Awardee Perintis Lamongan 2022 ini dilakukan sebagai motivasi bagi pelajar Lamongan agar lebih percaya diri, dan tidak patah semangat dalam mengejar prestasi juga cita-citanya melalui berbagai cara, yang salah satunya ini adalah beasiswa. Beliau juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, melalui Dinas Pendidikan Lamongan telah disalurkan beasiswa kepada 5.800 siswa dan 1.074 mahasiswa S1, juga 1 orang hafidz Qur'an untuk jenjang S2. "Saya yakin, dengan ilmu pengetahuan, dengan pendidikan, itu akan menjadikan kita mempunyai daya saing, dan dengan peningkatan kapasitas itu, yakin, akan bermanfaat bagi diri kita," imbuh Pak Yes. Lana Fauziyah, mahasiswa S1 Universitas Islam Lamongan jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) asli Sendang Agung Paciran mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilannya memperoleh beasiswa S2 jalur tahfidz. Berprofesi sebagai Guru Madin (Madrasah Diniyah), ia bercerita bahwa sebelumnya telah mendaftar beasiswa khusus Madin namun dirinya tidak terpilih. Mendapatkan informasi link pendaftaran dari rekannya, Lana Fauziyah yang hafal 30 juz Al-Qur'an ini mencoba mendaftar, melewati tes hafalan, dan terpilih sebagai penerima beasiswa S2 tahfidz Perintis Lamongan 2022. "Alhamdulillah sangat membantu, karena bisyaroh saya dari sekolah itu kurang cukup untuk pembayaran biaya saya kuliah," kata Lana. Selain pelajar penerima beasiswa beserta orang tuanya, dalam kegiatan tersebut juga hadir tokoh-tokoh inspiratif asli Lamongan untuk menginspirasi dan memotivasi para pelajar penerima beasiswa. Adapun 3 tokoh inspiratif ini adalah Profesor Fedik Abdul Rantam Guru Besar Universitas Airlangga di Bidang Virologi dan Immunologi stem cell, Profesor Qomariyatus Sholihah Guru Besar Universitas Brawijaya di Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, juga Insinyur Ibnu Susilo CEO PT. Fin Komodo Teknologi yang fokus di Bidang Teknologi Transportasi atau Techno Preneur. (yy/gus)

Sumber: