96 Kampung Gelar Kerja Bakti, Pemkot Surabaya Terjunkan 20 Dump Truck

96 Kampung Gelar Kerja Bakti, Pemkot Surabaya Terjunkan 20 Dump Truck

Dump truck milik DLH Surabaya bersiap mengangkut sampah milik warga. Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerjunkan sekitar 20 armada dump truck untuk mendukung pengangkutan sampah hasil kerja bakti warga. Puluhan dump truk itu disebar ke perkampungan secara bergiliran untuk mendukung kegiatan kerja bakti bersama bertajuk Surabaya Bergerak, Ahad (13/11/2022). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengangkut semua sampah hasil kerja bakti bersama di wilayah perkampungan. Terlebih, data wilayah yang melaksanakan kerja bakti juga telah termonitor ke dalam aplikasi Surabaya Bergerak. "Jadi lebih mudah karena sudah termonitor dan terkontrol masuk aplikasi, wilayah mana saja yang melaksanakan kerja bakti. Ada sekitar 20 armada dump truck yang kita terjunkan," kata Agus Hebi. Agus Hebi juga menyatakan, limbah hasil kerja bakti warga ini pembuangannya disesuaikan dengan jenisnya. Misalnya, jika itu berupa lumpur hasil pengerukan saluran, maka digunakan untuk pengurukan lahan. Demikian pula jika sampah hasil kerja bakti berupa perantingan pohon akan dibuang ke rumah kompos. "Tujuan awalnya kerja bakti normalisasi saluran tersier, tapi sampahnya ada macam-macam. Ada sampah hasil perantingan, sampah bongkaran rumah, dan sebagainya," terang Hebi. Oleh sebab itu, pihaknya pun berharap ke depan warga dapat memilah sampah atau limbah hasil kerja bakti tersebut. Misalnya, jika itu lumpur hasil pengerukan saluran tidak dijadikan satu dengan limbah rumah tangga seperti lemari atau kasur. "Memang perlu ada pemilahan sampah hasil kerja bakti. Setelah dipilah oleh warga nanti bisa ditaruh di satu tempat, kemudian kita angkut. Kalau sampah pengerukan saluran kita gunakan untuk lahan-lahan, sedangkan yang lain kita buang ke TPA (tempat pembuangan akhir)," ungkap dia. Dari hasil evaluasinya, Hebi tak memungkiri ada sejumlah wilayah RT/RW yang membatalkan giat kerja bakti bersama. Meski sebelumnya, warga di wilayah kampung tersebut telah mendaftar melalui aplikasi Surabaya Bergerak. "Ada yang membatalkan, tapi ada juga yang belum masuk aplikasi mereka melaksanakan kerja bakti. Jadi kita mohon maaf, kita dahulukan mengangkut sampah hasil kerja bakti warga yang sudah mendaftar aplikasi," katanya. Pemkot Surabaya mencatat, giat kerja bakti bersama yang dilaksanakan serentak oleh warga pada Ahad (13/11), diikuti sekitar 96 wilayah RT/RW. Jumlah tersebut belum termasuk dengan wilayah yang melaksanakan kerja bakti namun tidak mendaftar ke aplikasi Surabaya Bergerak. (bin)

Sumber: