Pasukan Gabungan Kerja Siang-Malam, Sukseskan TMMD Ke-115 di Tulungagung
Tulungagung, memorandum.co.id - Sebanyak 182 pasukan gabungan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, Satpol PP Pemkab Tulungagung, dan warga masyarakat Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo terus bekerja dengan solid, guna mewujudkan suksesnya pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 115 yang dilaksankan di desa tersebut. Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Nooris Agus Rianto melalui Pasiter Kapten Inf Anjar Yuniarto mengatakan, kondisi cuaca yang tak menentu dan lebih sering dengan datangnya hujan, acap kali mempengaruhi serta menghambat pelaksanaan TMMD ke - 115 ini. Namun, tekad kuat yang ditunjukkan pasukan gabungan bersama masyarakat, membuat halangan dan rintangan bisa teratasi. "Kita terus bekerja bahkan sampai malam. Ketika siang hujan, mau tidak mau kerjanya harus saat tidak hujan, yakni pas malam. Itu yang kita lakukan," terangnya, Minggu (30/10/2022). Pihaknya menuturkan, hambatan lain adalah kondisi medan yang terjal dan curam. Sehingga, pengiriman material pembangunan, terutama untuk jalan rabat kurang maksimal. "Hambatan lainnya itu karena material yang dikirimkan ke kami kan harus diangkut oleh kendaraan besar. Nah ini yang jadi kendala juga," ucapnya. Kapten Inf Anjar menjelaskan, hingga saat ini capaian pelaksanaan TMMD ke-115 di Kabupaten Tulungagung sudah menunjukkan progres signifikan. Yakni untuk pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1,375 meter dengan lebar 3 meter dan tebal rabatan 15 centimeter sudah mencapai 59 persen. "Jalan rabat ini menghubungkan dua dusun. Yang awalnya kedua dusun jaraknya 11 kilometer, jadi bisa ditempuh dengan jarak 1 kilometer saja," ungkapnya. Kemudian untuk bedah 8 rumah tak layak huni di Desa Gondanggunung sudah mencapai 87 persen. "Ada sebagian yang sudah 100 persen, tapi ada juga yang masih belum. Kami yakin bisa menyelesaikannya tepat waktu," tegasnya. Sedangkan untuk jambanisasi di 4 lokasi sudah mencapai target 95 persen, serta renovasi MCK umum mencapai 95 persen. "Untuk jambanisasi sudah hampir selesai di 4 titik yang kita sasar," ungkapnya. Anjar menambahkan, untuk sasaran non fisik berupa pemberian materi wawasan kebangsaan soal penerimaan anggota TNI kepada warga masyarakat sudah mencapai 100 persen. Namun untuk sasaran non fisik lain, seperti sosialisasi digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pengurusan izin P-IRT (pangan industri rumah tangga), lalu sosialisasi percepatan penurunan stunting, sosialisasi penyakit menular pada hewan, serta penyuluhan pertanian masih belum dilakukan. "Kalau untuk kegiatan lain itu harus berkoordinasi dulu dengan dinas terkait. Dan ini sudah dijadwalkan, tinggal pelaksanaannya," pungkas Anjar. (fir/mad)
Sumber: