UB Raih 2 Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia

UB Raih 2 Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia

Malang, Memorandum.co.id -  Universitas Brawijaya (UB) meraih 2 kategpri penghargaan dari Humas Indonesia. Khususnya, dalam gelaran Anugrah Humas Indonesia (AHI) di hotel Atria, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat malam (28/10/22). Dua penghargaan tersebut diberikan kepada Rekor UB, Prof Widodo dalam kategori pemimpin paling terpopuler di media digital. Sementara penghargaan ke 2, UB masuk dalam kategori institusi paling terpopuler di media digital. Mewakili Rektor UB, Prof Widodo, Dr Ir Setyono Yudo Tyasmoro, M.S, selaku sekretaris Universitas menerangkan, pihaknya mengaku bangga dengan penghargaan tersebut. "Kami tentu bangga dengan penghargaan ini. Ini menjadi pendorong, untuk terus memberikan keterbukaan informasi. Sehingga semakin lebih mudah untuk diakses. Baik mahasiswa, orang tua maupun masyarakat," terang Dr Setyono ditemui usai menerima penghargaan. Kepala Humas dan Kearsipan UB, Kotok Guritno, SE menerangkan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada media. Sehingga banyak pemberitaan tentang Rektor UB serta lembaga Universitas Brawijaya. "Penghargaan ini, untuk Pak Rektor. Sebagai insan terpopuler di media digital. Kami menyadari, dengan pemberitaan dari teman teman media, memudahkan masyarakat untuk mengakses, informasi," jelasnya. Disinggung kiat kiat untuk mencapai hal itu, pihaknya mengaku yang penting tetap bekerja. Selain itu, juga menjalin kerjasama dengan media. Untuk diketahui, selain Universitas Brawijaya, peraih penghargaan serupa juga diraih Universitas Airlangga serta Institut Pertanian Bogor. Semantara itu, Plt Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Tjahjandarie menyebut para pemimpin perguruan tinggi yang mendapatkan penghargaan tersebut, adalah para pemimpin yang milenial. "Saat ini, komunikasi publik sangat penting. Para pemimpin perguruan tinggi ini, dengan strategi komunikasinya, telah bisa menyampaikan program program kementerian, perguruan tinggi hingga bisa sampai ke masyarakat. Saat ini, pemimpin menjadi komunikator yang baik," terangnya. (edr/gus)

Sumber: