Maksimalkan CSR, Cargill Gresik Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Maksimalkan CSR, Cargill Gresik Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Gresik, memorandum.co.id - Sustainable development goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan di Kota Pudak mendapat dukungan dari berbagai sektor. Seperti halnya PT Cargill Indonesia - Cocoa and Chocolate Gresik. Pabrik pengolah kakao dan coklat itu berkomitmen mendukung SDGs, khususnya dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kualitas lingkungan hidup. Hal ini terlihat dalam program corporate social responsibilty (CSR) yang dilakukan perusahaan. Antara lain penyediaan akses air bersih dan pembangunan fasilitas sanitasi, konservasi mangrove Kalimireng Manyar, pengembangan bank sampah, revitalisasi infrastruktur pendidikan dan kesehatan, pengembangan UMKM Batik dan program gizi anak sekolah. Di tahun 2022, Cargill Gresik menyerahkan bantuan 208 akses air bersih untuk tiga kelurahan, yakni Kroman, Sidokumpul dan Telogobendung. Serta 79 jamban sehat di Kelurahan Lumpur dan Sidokumpul, Gresik Kota untuk masyarakat berpenghasilan  rendah (MBR) bekerja sama dengan program USAID-IUWASH. Sebelumnya di tahun 2021, Cargill Gresik juga membantu pengeboran sumur air bersih dan pembangunan tower air untuk 200 sambungan rumah di Desa Manyarsidorukun, Kecamatan Manyar. Hal ini berangkat dari problem di dunia terkait pemenuhan air bersih dan sanitasi yang layak. Oleh karenanya ini menjadi tujuan SDG's mulai tingkat Global hingga Desa. Admin and Relations Manager PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik Adi Suprayitno menjelaskan, pembangunan berkelanjutan tersebut menjadi perhatian Cargill Gresik. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pangan, pihaknya memiliki komitmen dan tujuan untuk menyediakan gizi kepada dunia dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan termasuk akses air bersih dan sanitasi. “Bantuan program CSR berupa fasilitas air bersih dan sanitasi tersebut selain untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat, juga diharapkan turut mendukung program SDG’S Desa tujuan ke 6 yaitu desa layak air bersih dan sanitisasi serta tujuan ke 3 desa sehat dan sejahtera,” ungkap dia. Sejak Oktober 2021 hingga saat ini, pihaknya juga bekerja sama dengan Biologi ITS dalam menjalankan program konservasi enam hektare mangrove Kalimireng Manyar. Dibagi dalam zona konservasi, zona edukasi dan zona rekreasi. Tujuannya adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup di pemukiman sekitar operational. Selain itu, Cargill Gresik juga mengembangkan program bank sampah di desa-desa Manyar Komplek. Sejauh ini tercatat sekitar 760 KK menjadi nasabah aktif dan sekitar 3040 orang penerima manfaat program bank sampah yang diinisiasi sejak 2020. Kegiatan ini mampu menyulap lingkungan lebih bersih dan menambah nilai ekonomis sampah bagi masyarakat sekitar perusahaan. Kegiatan lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat, Cargill menggelar pelatihan perancangan desain motif batik mangrove dan penguatan kualitas pengrajin batik bogem. Pelatihan ini diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui UMKM Batik dan merupakan salah satu upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya tak benda tersebut. Menurutnya, kesejahteraan komunitas lokal adalah bagian penting dari komitmen menjadi warga korporat yang bertanggung jawab. “Kami juga rutin secara periodik melaporkan kegiatan pemberdayaan dan program CSR ke Pemkab Gresik. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membangun komunikasi positif dan keterbukaan dengan pemerintah daerah,” imbuhnya. Di bidang pendidikan, Cargill Gresik juga telah merivitalisasi empat ruang kelas MTs Yasmu, infrastruktur laboratorium SMA Yasmu Manyar, kanopi TK NU Manyar dan beasiswa rutin untuk siswa dari keluarga kurang mampu tingkat SD-SMA sederajat serta program Gizi Anak Sekolah  sepanjang 2021 - 2022. Di bidang kesehatan, Cargill telah merehabilitasi fasilitas kesehatan melalui pembangunan IPAL dan taman, pengecatan bangunan dan pembangunan kanopi untuk Klinik Kesehatan Mabbarot Hasyimiyah MWC – NU Manyar periode 2020 – 2021. Bahkan di masa Covid-19, mendistribusikan APD di sejumlah fasilitas layanan kesehatan.(and/har)

Sumber: