Relokasi Pasar Tanjung Anyar Bakal Lancar Usai Pedagang Sepakat Pindah
Mojokerto, memorandum.co.id - Setelah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto melakukan dialog dengan pedagang di Kantor Pemkot Mojokerto kemarin sore, mereka akhirnya sepakat untuk dipindah. Sebanyak 165 pedagang tumpah di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, tersebar di Jalan Residen Pamuji, HOS Cokroaminoto dan Jalan KH Nawawi. Dengan adanya kesepakatan itu, maka upaya relokasi bakal berjalan lancar. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, secara intens ia akan terus melakukan koordinasi dengan pedagang untuk melakukan fasilitasi relokasi. "Dengan mengedepankan komunikasi agar saling menguntungkan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan (win-win solution)," katanya di Rest Area Gunung Gedangan, Sabtu (22/10/2022). Selanjutnya Ani mengungkapkan, dari 59 pedagang buah, sebanyak 32 pedagang buah berasal dari maupun luar Kota Mojokerto yang sebelumnya menolak di pindah, meminta direlokasi di tempat yang lain. "Mereka minta direlokasi di Rest Area Gunung Gedangan," ungkapnya. Permintaan puluhan pedagang buah tersebut tak sia-sia. Pasalnya, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyetujui relokasi pedagang buah di Gunung Gedangan. "Area bawah ditempati pedagang buah, sedangkan area atas tetap untuk pedagang makanan dan minuman," terang Ani. Ani mengungkapkan, bahwa tadi siang dilakukan pengukuran lokasi dan pengundian lapak. Dari 32 pedagang, 12 pedagang besar dan 20 pedagang eceran sudah mengambil undian. "Sisanya minta difasilitasi relokasi ke dalam Pasar Tanjung," ungkapnya. Ani membeberkan, para pedagang juga menyetujui untuk segera relokasi paling lambat pada 25 Oktober besok. "Tentunya hal ini setelah dilakukan penyekatan lokasi oleh pihak Diskopukmperindag," bebernya. Dengan adanya relokasi para pedagang buah di Rest Area Gunung Gedangan ini, nantinya akan merubah ikon tempat tersebut. "Selain sebagai pusat kuliner juga menjadi pusat buah," pungkasnya. (yus)
Sumber: