Kolong Jembatan Kampung 1001 Malam Ditutup Permanen, 16 KK Direlokasi

Kolong Jembatan Kampung 1001 Malam Ditutup Permanen, 16 KK Direlokasi

Surabaya, memorandum.co.id - Kolong jembatan tol Dupak yang dikenal sebagai Kampung 1001 Malam resmi ditutup secara permanen. Kini tidak ada lagi keluarga yang tinggal di sana. Seluruhnya direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa) Sumur Welut. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembersihan bawah kolong jembatan. Pembersihan itu dilakukan setelah 16 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bawah kolong jembatan dipindahkan ke tempat yang lebih layak. "Ada 16 KK yang dipindahkan ke Rusunawa Sumur Welut. 14 KK sudah dipindahkan. Sedangkan 2 KK sisanya menyusul, karena sedang mengalami musibah," kata dia, Kamis (20/10). Adapun 2 KK yang belum menempati, dikarenakan satu KK ada lansia yang sedang sakit di RS. Dan satu lagi, anggota keluarganya meninggal dunia. Akan tetapi, dinsos memastikan kedua KK tersebut sudah disediakan tempat di rusun. "Karena mereka punya hak tinggal. Totalnya ada 16 KK,” jelas Anna. Selain pemindahan, Anna melanjutkan, warga kolong bawah tol di kawasan Kampung 1001 Malam juga sudah didata oleh Dinsos bersama Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (disnaker) untuk dicarikan pekerjaan yang cocok. Anna menerangkan, saat ini Dinsos bersama BPBD juga melakukan suplai makanan untuk 16 KK tersebut selama tujuh hari ke depan. “Kami diminta oleh Pak Wali (Eri Cahyadi) untuk segera mendata mereka (warga), karena Senin 24 Oktober 2022 sudah harus bekerja,” ujar Anna. Agar kawasan Kampung 1001 Malam tidak lagi digunakan untuk hunian liar, Jasa Marga akan menutup lokasi ini secara permanen. Setelah itu, kawasan tersebut digunakan untuk sepadan sungai sebagaimana semestinya dan dibangun rumah pompa sebagaimana fungsinya. “Kawasan itu nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk lahan padat karya yang bisa dikelola oleh warga. Yang penting, kita bersihkan dulu, setelah itu bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat untuk warga Surabaya,” pungkas Anna. (bin)

Sumber: