Derita Perempuan Bersuami Pelaku Begal Payudara (3-habis)

Derita Perempuan Bersuami Pelaku Begal Payudara (3-habis)

Sesuatu yang mengejutkan terjadi. Setelah sekian lama diam, Harsi memberi tahu Diah bahwa Johan baru saja menginap dengan teman sahabat sekolahnya. Tidak sekadar membuka kedok omnya, Harsi mencoba menawarkan langkah untuk menjebak Johan. Tantenya harus terlibat. Dengan demikian, Diah benar-benar tahu dengan mata kepala sendiri tingkah laku Johan. Kali ini Harsi bekerja sama dengan teman sahabatnya yang  ayam abu-abu tadi, sebut seja Iin. Awalnya Iin menolak. Namun setelah diancam bahwa statusnya sebagai ayam abu-abu akan dibongkar, Iin akhirnya bersedia bekerja sama. Peran Iin sangat ringan. Dia hanya diminta memberi tahu Johan bahwa dirinya bisa dipakai bersama-sama dengan sahabat karibnya. Istilah kerennya: threesome. Ternyata Johan termakan umpan yang dilemparkan Iin. Mereka janjian bertemu bertiga di sebuah hotel di kawasan Diponegoro. Hal ini lantas disampaikan Iin kepada Harsi. Iin sudah di lokasi. Dia dan temannya menunggu kedatangan Johan. Dengan hati berkecamuk Diah dan Harsi meluncur ke hotel dari rumah mereka di kawasan Sawahan. Sepanjang perjalanan Diah gelisah. Beberapa kali dia mengambil napas panjang dan mengeluarkannya dengan hentakan keras. Ini menunjukkan hatinya yang nyaris tidak bisa dikontrol. Harsi mencoba mengingatkan Diah untuk bersabar. Diah membalas saran Harsi dengan mengelus pundak keponakannya itu. Kemacetan yang selalu terjadi di  Mayjen Sungkono dirasakan Diah bagai ular yang melingkar-lingkar tanpa ekor dan kepala. Akhirnya sampai juga mereka ke hotel yang dituju. Keduanya lantas menuju kamar tempat Iin dan Johan. Diah melangkah seperti banteng ketaton. Langkahnya panjang-panjang dan berat. Tamu-tamu hotel yang sedang berpapasan sampai harus minggir ketika lantaran takut tersenggol dan jatuh. Tepat di depan kamar, Diah berdiri tegang. Dipencetnya bel. Harsi berdiri agak jauh. Bersandar ke dinding. Tidak lama kemudian pintu terbuka. Muncullah wajah Johan. Wajah yang pucat pasi menatap mata Diah. Plak! Diah spontan menampar Johan dengan keras, lantas mendorongnya hingga tersungkur. “Kami lantas pergi meninggalkannya,” kata Diah, yang mengaku suaminya beberapa kali berusaha minta maaf, tapi tidak dia hiraukan. Menurut Diah, Johan tidak akan bisa sembuh. Pengalamannya berkuliah di jurusan psikologi menunjukkan hal itu. “Makanya saya menggugat cerai dia,” tambah Diah. Diakui sebenarnya dia sudah lama curiga Johan suka bermain perempuan di luar. Terutama dengan wanita nakal. Sebab, beberapa kali Sakdiah terkena penyakit kelamin menular. Dari siapa lagi kalau tidak dari Johan? Walau begitu, Sakdiah mencoba menekan kecurigaan tersebut. “Saya akui saya memang pernah memergoki dia meremas dada pembantu di dapur,” tegasnya dengan pelan dan mata terpejam. (jos, habis)  

Sumber: