Nekat Terjun dari Tol Waru-Surabaya, Ternyata Depresi
Suasana di TKP aksi bunuh diri. Surabaya, memorandum.co.id - Identitas pria Supriadi (28), yang nekat terjun dari atas Tol Waru-Surabaya, Sabtu (15/10) malam, adalah warga Jalan Klampis Ngasem, Sukolilo. Dia nekat terjun karena depresi. Menurut keterangan orangtuanya, Supriadi sering keluar masuk rumah sakit jiwa. Hal itu, diungkapkan Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono. "Korban depresi dan sudah tiga kali dirawat di rumah sakit jiwa," ungkap Suhartono kepada Memorandum, Minggu (15/10). Suhartono menambahkan, menurut keterangan orang tua korban pernah menjalani perawatan di RS. Jiwa menur (RSJ) tahun 2021 sekira selama 3 minggu. Kemudian dirawat di RS pada bulan Juni 2022, 2 minggu di RSAL dalam rangka perawatan kejiwaan. Pada bulan Juli 2022, dirawat kembali di RS Jiwa Menur selama 2 minggu. Dan dirawat di Liponsos Surabaya sekira 10 hari. Perlu diketahui Supriadi, pria depresi hanya mengenakan sarung dan berkaos hijau bunuh diri terjun dari atas Tol Waru-Surabaya. Setelah meloncat, tubuhnya terjatuh ke bawah dan menimpa mobil yang melintas di bundaran Waru. "Korban sekarang berada di RSUD Soetomo dan mengalami luka lecet di kaki," ungkap Suhartono. (rio)
Sumber: