TMMD Ke-115 Dibuka, Bupati Tulungagung: Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat

TMMD Ke-115 Dibuka, Bupati Tulungagung: Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Tulungagung, memorandum.co.id - Bertempat di lapangan Desa Gondanggunung, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 resmi dimulai, Selasa (11/10/2022). Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama Komandan Korem 081 DSJ, Kolonel Inf Deni Rejeki, sejumlah pamen Kodam V Brawijaya, dan juga Forkopimda Tulungagung hadir di Desa Gondanggunung untuk membuka kegiatan TMMD itu. Di lokasi kegiatan, Bupati Maryoto Birowo mengatakan, TMMD merupakan wujud implementasi kemanunggalan TNI dengan rakyat. Adanya TMMD, maka kearifan lokal dan potensi kemajuan ekonomi masyarakat di Desa Gondanggunung bisa terwujud. "Dengan dibangunnya jalan rabat, kemudian perbaikan rumah dan lain-lain. Harapannya potensi kemajuan ekonomi di desa ini bisa tercapai," ujarnya. Bupati Maryoto menyebut, TMMD selaras dengan program pemerintah untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi. Selain itu penanggulangan kemiskinan juga menjadi target khusus yang bisa dicapai melalui TMMD ini. Orang nomor satu di Pemkab Tulungagung itu menambahkan, hasil dari pelaksanaan TMMD juga bisa meningkatkan perekonomian, menekan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, serta memperkuat ketahanan pangan. "Tentu akan berimbas pada menurunnya kemiskinan dan meningkatkan perekonomian, serta angka stunting juga bisa ditekan dengan akses yang lebih mudah," jelasnya. Bupati Maryoto mengungkapkan, terpilihnya Desa Gondanggunung untuk pelaksanaan TMMD ke-115, itu merupakan wujud dari kepedulian pemerintah dalam pembangunan wilayah terpencil. Dalam TMMD kali ini TNI ditargetkan mampu membangun 1.300 meter jalan rabat yang menghubungkan Dusun Suryo dan Dusun Takroto Desa Gondanggunung. Kemudian membangun delapan unit rumah warga, serta empat unit MCK milik masyarakat. "Kita tahu sendiri untuk sampai di sini (Desa Gondanggunung) saja, perlu perjuangan. Jadi ini wujud pemerintah membangun wilayah yang terpencil. Kemudian untuk anggaran yang disiapkan, itu mencapai Rp 1,7 miliar," ungkapnya. Sementara Komandan Korem 081 DSJ, Kolonel Inf Deni Rejeki menyampaikan, kali ini lebih kurang 150 anggota pasukan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP diterjunkan dalam TMMD ke-115. Rinciannya, 15 anggota Kodim 0807/ Tulungagung, 7 orang Pokko SSK Yonimek 521/DY, 31 personel Yonmek 521/DY, 31 personel Pasmar 2, 31 personel Lanudiswahyudi, 2 Bintal Rem 081/DSJ, 3 anggota Tim Kes Rem 081 DSJ, 7 anggota Tim NIS Rem 081 DS, 5 anggota Tim Nis Yon Zipur 5/ ABW, 2 orang anggota Polres Tulungagung, dan 16 pegawai Pemkab Tulungagung. Petugas gabungan ditargetkan mampu menyelesaikan pekerjaan selama 30 hari. Dan untuk mendukungnya, pihak TNI sudah melaksanakan pra TMMD yang telah dilakukan sebelumnya. "Kita sudah lakukan Pra TMMD dan sudah ada hasilnya juga, dan sisanya akan kita lanjutkan dalam 30 hari ini," paparnya. Deni Rejeki berharap, program TMMD diterima dengan baik oleh masyarakat, dan bisa meningkatkan perekonomian serta kondisi warga Desa Gondanggunung. Di tempat sama, Kades Gondanggunung, Karji mengaku bersyukur dengan adanya program TMMD ini. Pihaknya siap mendukung terlaksananya progam TMMD. Ini mengingat dengan tersambungnya dua dusun, maka 105 kepala keluarga di Dusun Surjo dan 400 kepala keluarga di Dusun Takroto akan semakin mudah berinteraksi serta saling terhubung. "Alhamdulillah atas kegiatan ini, kami bersyukur dan siap mendukung sampai selesai," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: