Jenderal TNI Dudung Pimpin Panen Raya di Tulungagung
Tulungagung, memorandum.co.id - Bertempat di persawahan Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, KASAD Jendral TNI Dudung Abdurachman memimpin panen raya, Jumat (7/10/2022). Turut mendampingi Jenderal Dudung diantaranya Pangdam V Brawijaya, Danrem 081 DSJ, serta Forkopimda Tulungagung. Tidak hanya menggelar panen raya, Dudung juga menyerahkan sejumlah alsintan seperti hand tractor rotary, cultivator, pompa air, handsprayer hingga terpal plastik untuk petani di Tulungagung. Di kesempatan itu Dudung meminta Babinsa di masing - masing desa memperhatikan kondisi warganya. Jenderal Dudung menyebutnya sebagai Babinsa masuk dapur. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi warga di masing-masing wilayah kerja Babinsa. "Saya minta Babinsa masuk ke dapur, kalau ada warga yang kelaparan dan belum makan, bisa langsung Videocall ke saya, nanti kita bantu. Jangan sampai ada warga kita yang kelaparan," ujarnya. Dudung menjelaskan, panen raya di Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu perintah presiden guna memastikan ketahanan pangan di Indonesia. Mengingat saat ini mulai terjadi krisis pangan di negara lain. Selain mendukung panen raya, pihaknya juga mendukung terlaksananya pembangunan sumur bor untuk warga masyarakat di wilayah rawan kekeringan. "Ada 6 titik yang sudah beroperasi, salah satunya di Madura. Dan saya minta yang di Trenggalek segera dioperasikan, jangan lama-lama karena warga di sana kalau pas kekeringan itu sulit air," ucapnya. Pihaknya berharap, panen raya di Tulungagung bisa mendukung ketahan pangan nasional, bahkan bisa mensuplai daerah lain di sekitarnya. "Ini perintah presiden Jokowi kepada kami, untuk berperan dalam menjaga ketahanan pangan," ungkapnya. Sementara PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Usmalik mengatakan rata-rata hasil panen padi dari persawahan di Kota Marmer selalu surplus. Dari kebutuhan 1,3 juta penduduk Tulungagung dalam satu tahun sebanyak 90 ribu ton beras. Sedangkan hasil sawah di Tulungagung bisa mencapai dua kali lipatnya, atau sekitar 180 sampai 190 ribu ton. "Kita rata-rata selalu surplus, walaupun memang ada hama dan hewan pengganggu, namun sejauh ini bisa dikendalikan," terangnya. Pihaknya berharap, dengan adanya bantuan alat pertanian dan bantuan lain dari pemerintah, bisa menjaga produktifitas petani serta menarik petani milenial untuk terjun dan menekuni pertanian di masa kini. (fir/mad)
Sumber: