Tragedi Kanjuruhan Malang, Ketua DPRD Jatim: Jangan Pernah Terulang Lagi

Tragedi Kanjuruhan Malang, Ketua DPRD Jatim: Jangan  Pernah Terulang Lagi

Malang, memorandum.co.id - Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengucapkan duka mendalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang. Karena kejadian itu, membuat  sekitar 170-an orang meninggal dunia, akibat kerusuhan di kandang Arema FC. Kusnadi menyebut, terus bertambahnya korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. "Saya atas nama Ketua DPRD Jatim dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim menyampaikan belasungkawa yang dalam," kata Kusnadj, Minggu (2/10). Menurut Kusnadi, peristiwa ini sangat menyedihkan, memilukan bahkan mengerikan. Sebab, begitu banyak orang meninggal bergelimpangan. "Cukuplah hanya sekali ini peristiwa ini terjadi. Jangan pernah terulang lagi," ajaknya. Pihaknya pun mengajak masyarakat Jawa Timur untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini. "Mari sama-sama kita semua mengambil pelajaran dari peristiwa ini," terangnya. Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari mengatakan, turut berduka cita kepada para korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan. “Banyak suporter yang jadi korban adalah putra-putri pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang," ucap Sri Untari. Untari menambahkan, pihaknya juga memback-up Bupati Malang untuk memberikan perawatan pada para korban kerusuhan tersebut secara gratis. “Pemkab dan Bupati Malang ini sudah sangat aware (perhatian) untuk menangani para korban," kata Untari. Sri Untari yang juga ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, juga memberi masukan kepada penyelenggara pertandingan agar menghormati kearifan lokal. Dalam hal ini adalah kepercayaan masyarakat Jawa tentang Rebo Wekasan. "Sebagai anggota Komisi E DPRD Jatim, kami memberi saran kepada penyelenggara agar memperhatikan kearifan lokal. Saat ini adalah Rebo Weksan, yang dalam tradisi Jawa dipercaya merupakan waktu balak diturunkan ke dunia," ungkap Untari. Pihak keluarga besar PDI Perjuangan Malang Raya, imbuh Untari, akan mendatangi para korban memberi santunan secara langsung. Serta akan menggelar tahlilan bersama untuk mendoakan para korban. "Mudah-mudahan ini menjadi obat. Rekan-rekan Aremania bersabar, keluarga bersabar, rekan-rekan kepolisian juga bersabar. Untuk Aremania yang meninggal kita gelar tahlilan bersama-sama. Karena inilah jiwa kita, jiwa bergotong royong," pungkas Untari. (day)

Sumber: