Pasca Bom Bunuh Diri di Medan, Polrestabes Surabaya Perketat Penjagaan
Surabaya, memorandum.co.id -Pasca ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, sejumlah markas kepolisian di Indonesia diinteruksikan untuk memperkuat penjagaan. Salah satunya terlihat di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (13/11) pagi. Peningkatan keamanan difokuskan dari gerbang utama dengan menambah pasukan. Pasca kejadian, pintu masuk hanya dibuka untuk masuk satu orang atau satu kendaraan bermotor saja. Sementara itu, portal dalam kondisi tertutup dan dibuka ketika ada kendaraan roda empat milik anggota kepolisian yang bertugas masuk. Saat dikonfirmasi melalui selular, Kabag Ops Polrestabes Surabaya Kompol Anton Elfrino Trisanto mengatakan, jika peningkatan keamanan penjagaan ini dilaksanakan di polrestabes serta 23 polsek jajaran. "Kami meningkatkan pengamanan penjagaan mako," kata dia. Lebih lanjut, Anton menjelaskan, peningkatan keamanan ini dilakukan dengan penambahan personel untuk berjaga dan membuat parameter water barrier di gerbang masuk. "Kami juga memberlakukan personel kelengkapan keamanan perorangan dan bersenjata lengkap," lanjut dia. Meski demikian, sekedar diketahui jika pasca kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya 2018 lalu, sejumlah peningkatan keamanan sudah diberlakukan di markas yang berada di Jalan Sikatan I itu. Saat ini, sudah tersedia sistem berupa rolling gate yang terbuat dari besi yang cukup tinggi. Bahkan, saat memasuki gerbang masuk para pengunjung juga wajib melalui sistim keamanan x Ray dan metal detector. "Pengamanan itu sudah ada semenjak bom bunuh diri 2018 lalu. Pengamanan terhadap Mako termasuk X ray dan metal detector pada pintu masuk, selain anggota kendaraan dilarang masuk," pungkas dia.(fdn/tyo)
Sumber: