Warga Merasa Terbantu Operasi Pasar Dinkopdag di Kelurahan Asemrowo

Warga Merasa Terbantu Operasi Pasar Dinkopdag di Kelurahan Asemrowo

Surabaya, Memorandum.co.id - Kenaikan harga beberapa sembilan bahan pokok (sembako) membuat Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya kembali mengadakan operasi pasar. Hal ini dilakukan sebagai wujud untuk menstabilkan harga pangan, terutama telur. Operasi pasar yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (dinkopdag) Surabaya ini diadakan secara bergilir di seluruh kelurahan. Salah satunya digelar di halaman kantor Kelurahan Asemrowo, Selasa (30/8/2022). Di lokasi, operasi pasar Dinkopdag Surabaya diserbu oleh masyarakat Asemrowo. Terdapat beberapa pasokan sembako yang dapat dibeli mulai dari beras, telor, minyak, gula, daging, dan beberapa makanan instan yang lain. Sekretaris Kelurahan Asemrowo Eni Wiji menjelaskan, operasi pasar akan diadakan secara bergilir ke seluruh kelurahan yang ada di Surabaya. Operasi pasar tersebut ditargetkan untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. “Operasi pasar ini akan dilakukan secara bergilir ke seluruh kelurahan yang ada di wilayah Surabaya. Biasanya dilakukan setiap satu bulan sekali oleh dinkopdag. Targetnya untuk semua warga yang berpenghasilan menengah ke bawah," urai dia. Operasi pasar yang terselenggara di halaman kantor Kelurahan Asemrowo diadakan mulai dari pukul 09.00-11.00. Tingginya antusiasme warga untuk mendapat harga yang lebih murah membuat banyak bahan pangan cepat habis. Eni berharap, harapannya agar operasi pasar bisa dilakukan satu kali dalam seminggu dengan bahan pokok yang lebih lengkap. “Saya berharap kegiatan operasi pasar ini bisa dilakukan setiap seminggu sekali, terus bahan-bahannya juga bisa lebih lengkap seperti bawang merah, bawah putih, cabai, dan lain sebagainya," ungkapnya. Eni juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi kepada warga mengenai adanya kegiatan operasi pasar jika kembali diadakan di Kelurahan Asemrowo. “Kita akan terus menginformasikan kepada warga jika ada kegiatan operasi pasar melalui grup RT atau RW,” tandasnya. Sementara itu, Endang salah satu warga Asemrowo mengatakan bahwa operasi pasar sangat membantu masyarakat menengan ke bawah dengan perbandingan harga yang lebih murah daripada di pasar rakyat. “Ini sangat membantu warga seperti saya yang berpenghasilan biasa ya. Karena harganya lebih murah beli di sini dariada di pasar. Ini saya beli telur Rp 4 ribu lebih murah. Namanya juga ibu-ibu beda seribu saja sudah sangat dipikirkan,” urainya. (mg3/bin)

Sumber: