Istri Mas Bechi: Kami harus Berbicara Karena Menyangkut Keadilan Suami Saya
Surabaya, memorandum.co.id - Santernya pemberitaan miring baik di media cetak, online dan televisi terhadap Moch Subkhi Azal Tsani alias Mas Bechi, mendapat tanggapan dari Dzurotul Massunah, istri dari Mas Bechi. Untuk kali pertama di depan awak media, wanita berkerudung itu mengaku sudah saatnya dirinya muncul untuk memberikan tanggapannya seputar kronologis dan penyebab hingga suaminya itu dijerat pasal pemerkosaan. Wanita yang akrab disapa Mbak Sunah itu menyebut, alasannya tak angkat bicara lantaran masih fokus untuk mempersiapkan kelahiran buah hati ke empat. Begitu juga untuk merawat dan menepikan ketiga buah hatinya dari pemberitaan. "Kali ini kami harus berbicara karena menyangkut keadilan suami saya. Kenapa baru saat ini saya bicara ke media, karena saya baru melahirkan anak ke empata pada 1,5 bulan lalu. Sebelumnya fokus menjaga kandungan saya," kata Sunah saat konferensi pers di kawasan Tidar, Surabaya, Jumat (12/8/2022). Terkait pemberitaan yang beredar, ia mengaku sedih. Menurutnya, berita dan narasi yang beredar seolah menjadi penghakiman opini publik. "Saya juga cemas, karena bisa saja sewaktu-waktu dibaca anak-anak saya terkait abahnya. Akhirnya mereka tanya kenapa abah ada di TV dan Youtube, itu yang menjadi beban mereka dan saya. Padahal berita-berita tersebut kan hasil fitnah yang sangat keji. Saya yang paling tahu tentang permasalahan ini," ujarnya. Ia mengaku tahu tentang korban yang selalu senang dan mendekati suaminya, Mas Bechi. Menurutnya, korban sering memanggil sayang dan foto selfie. "Saya lihat sendiri chatingan itu, meski pun mereka semua tahu Mas Bechi punya istri dan anak, karena Mas Bechi ini orang yang sangat baik dan dermawan, tanpa pernah lihat status sosial orang. Jadi, banyak perempuan yang menyalahartikan perbuatannya. Atas dasar fakta-fakta itu saya yakin tidak pernah terjadi pemerkosaan. Justru saya dan keluarga, terutama Mas Bechi menjadi korban, namanya dicemarkan," ungkap dia. Sunah menegaskan, akibat maraknya pemberitaan, berdampak pada psikis tiga buah hatinya yang sudah mulai mengerti. Begitu juga rumah tangga dan rutinitas hariannya. "Keluarga dan aktivitas saya terganggu, saya menghandle pekerjaan, dan waktu keluarga kami tersita. Kenapa menghandle? ibarat kapal, kapal ini mau dibawa kemana, nah itu ditangan mas Bechi dan itu yang saya rasakan sendiri," jelasnya sambil menangis. Selain itu, Sunah mengatakan, permasalahan yang dialami suaminya bukan murni kasus pemerkosaan. Menurutnya, hal terselubung yang diinginkan oleh sekelompok orang tertentu. "Sejak dulu, di internal kita ada gerombolan tertentu bolak-balik memfitnah Mas Bechi," kata dia. "Tidak hitungan satu atau dau kali, tapi kali ini mereka masukan ke media. Nah itu yang membuat keluarga marah. Apalagi berita di media negatif sekali pada Mas Bechi," lanjutnya. Menurutnya, banyak yang belum tahu sisi baik dari suaminya. Bahkan, ia mengaku ada pelbagai kebaikan yang tak disebar ke masyarakat. "Suami saya (Mas Bechi) membangun rumah layak huni, membangun masjid, hingga memfasilitasi pengobatan masyarakat kurang mampu. Termasuk membiayai operasi, tapi memang tidak ada niatan untuk ngumbar ke teman-teman media. Tapi karena fitnahan ini suami saya dibawa ke pengadilan untuk tuduhan yang sama sekali tidak dia lakukan," ujarnya. Menurutnya, sebagian orang hanya tahu perkara Mas Bechi dari segi pemberitaan. Ia mengklaim, korban adalah pelakor yang gagal mendekati suaminya. Bahkan, bekerja sama dengan orang lain untuk membawa kasus pribadi itu ke ranah hukum. Sebagai istri dari ibu 4 anak, ia merasa susah. Bahkan, beban hidup dan menjalani hari-hari sendiri tanpa Mas Bechi. "Saya sudah menikah selama 10 tahun dan selama itu pula kami tidak pernah berpisah. Di situasi sekarang anak-anak selalu tanya abah dimana, kemana dan kapan pulang, saya ingin jemput abah. Perasaan saya itu hancur. Saya sangat berharap suami saya bisa pulang karena memang dia tak bersalah dan tidak melakukan tuduhan yang dituduhkan," tuturnya. Ia mengaku sangat tahu tentang bagaimana keseharian suami saya. Ia hanya berharap dan ingin Mas Bechi pulang. "Saya dan anak-anak butuh dia, termasuk teman-teman di perusahaan dan organisasi butuh dia, karena dia memimpin kami. Menurut saya fitnahan ini keji sekali ya, tidak pernah ada dan tidak pernah melakukan pencabulan, karena kasus ini fitnah dan rekayasa. Dan bukan sekali ini saja, tapi berkali kali, dengan tujuan lain di luar kasus hukum ini, banyak sekali. Dan itu sudah banyak yang tahu, tapi biar lah Allah yang membuka kebenaran pada waktunya," urainya. Saat ditanya siapa gerombolan yang dimaksud tersebut, dan apakah memiliki pertalian saudara dengan Mas Bechi atau dirinya, dengan tegas disebutkan oleh Sunah bahwa gerombolan tersebut adalah mantan keluarga. "Mantan keluarga," tandasnya. (jak)
Sumber: