Cinta Suci Terbenam Dalam Lumpur (3)

Cinta Suci Terbenam Dalam Lumpur (3)

Posisi ketiga lebih menantang: pasangan terasa lebih dekat dan seolah-olah saling terikat. Dengan gerakan slow motion, pelan tapi pasti, masing-masing pasangan bakal merasakan sensasi berlebih.   Keempat, posisi w00m44n oon t0p: pria akan merasa lebih dimanjakan dan relaks dalam berhubungan. Belaian lembut dapat menambah nilai lebih.   Kelima, posisi d0099y style: posisi ini banyak diklaim sebagai posisi favorit para perempuan karena dapat menimbulkan rasa yang luar biasa saat penetrasi. Bisa menimbulkan gringgingen sekujur tubuh saking nikmatnya.   “Aku saja sampai hafal di luar kepala. Apalagi Mbak Suci,” kata Eli, lantas tertawa tertahan. “Sayang, aku sendiri belum bisa mempraktikkannya, Om. Belum nikah,” tambah Eli yang memanggil Memorandum dengan sebutan om. Oh my God.   Kepada Eli, Suci menceritakan malam pertamanya tidak lebih baik dibandingkan dari melihat pertandingan Timnas Indonesia vs tim mancanegara. Menegangkan tapi selalu kalah.   “Kata Mbak Suci, tidak sesuai harapan. Dia merasa diperlakukan seperti gedebog pisang. Tenaganya memang kuat, tapi percuma karena tidak bisa dimanfaatkan sesuai selera.”   Yang membuat Suci uring-uringan, di akhir pertandingan babak pertama Budi  berucap, “Mau nambah?” Seperti ibu-ibu menawari anaknya agar nambah makan. Tanduk.   Suci jengkel. Kok cik enthenge Budi menawari dirinya dengan nada seperti itu. Ini seks lho. Kenikmatan surgawi yang diturunkan Yang Mahakuasa ke bumi. Huh terlalu. Tidak ada romantisme. Tidak ada kemesraan. Suci diperlakukan seperti anak kecil yang baru turun dari dermulen.   Suci langsung infil. Sejak itu dia memandang suaminya tidak lebih dari pekerja seks. Tukang seks. Tukang yang dibayar untuk melakukan tugasnya. Cuma, kali ini Suci mendapat jatah gratisan sebagai istri.   Makanya, Budi melakukan tugas sekadarnya. Asal-asalan. Asal pasangan puas. Asal pasangan mencapai puncak. Kalau belum ya diulangi. Gitu aja kok repot. Itulah yang dirasakan Suci.   Karena masih pengantin baru, Suci yang masih demen-demen-nya ngeseks merasa memerlukan sentuhan Budi. Namun, lambat laun hal itu dirasakan semakin menekan naluri kewanitaannya. Suci merasakan dirinya diperlakukan tak lebih dari pemakai jasa seks. Nggilani.   Suci yang dulu sempat bermimpi menikah dengan lelaki yang penuh perhatian dan kasih sayang harus membuang jauh-jauh impian itu. Budi adalah sosok watu. Watu item. Dingin dan nyaris tidak mau tau dengan orang lain. (jos, bersambung)  

Sumber: